Media Bawean, 25 Maret 2011
Marfa'e sebagai Kepala MTs. Ruhul Amin Langkap, Kepuhteluk, Tambak, Pulau Bawean menjamin pelaksanaan Ujian Nasional di Pulau Bawean bersih dan jujur.
Sebagai Mantan Ketua PC. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Bawean mengatakan, adanya tudingan UN versi dagelan ataupun istilah lainnya di Pulau Bawean, hanya pernilaian sepihak tidak bisa dibuktikan sampai saat ini.
"Kalau ada perilaku guru membenarkan hasil pekerjaan siswa, kenapa hasil UN tahun yang lalu ada satu siswa yang tidak lulus di sekolah saya?" katanya dengan tanda tanya.
Menurut Marfa'e, jangalah mengumbar opini disaat siswa menjelang detik-detik pelaksanaan Ujian Nasional, sebab pengaruh secara psikologis terhadap siswa termasuk orang tua siswa sangatlah besar.
Di MTs. Ruhul Amin Langkap Kepuhteluk, Tambak peserta Ujian Nasional (UN) tahun ini sebanyak 48 siswa. "Persiapan sudah dilakukan sejak bulan januari yang lalu, baik kesiapan lahir dan bathin,"paparnya.
"Kesiapan lahir dengan memberikan bimbingan belajar di luar sekolah, sedangkan persiapan bathin dengan melaksanakan banyak do'a seperti berpuasa dan istighosah rutin setiap malam jum'at dan hari minggu setelah jam pelajaran istirahat,"terangnya.
Disamping kesiapan siswa, menurut Marfa'e, sekolah juga mengirim surat kepada wali murid, khususnya ibu perempuan agar melaksanakan puasa rutin untuk membantu secara bathin.
"Bagi sekolah tidak usah takut atau khawatir dengan ketidaklulusan siswa bila persiapan sudah matang, ketakutan timbul disebabkan ketidaksiapan dalam menghadapi ujian,"ujarnya.
Kembali mantan Ketua PC. IPNU Bawean menegaskan jangan membuat opini miring sebelum ada bukti, berdampak besar kepada peserta UN di Bawean, apalagi soal UN sekarang menggunakan A, B, C, E tentu sangat sulit dimanipulasi. (bst)
Posting Komentar