Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Gedung SDN Dekatagung I
Rusak, Kapan Dibangun?

Gedung SDN Dekatagung I
Rusak, Kapan Dibangun?

Posted by Media Bawean on Kamis, 14 April 2011

Media Bawean, 14 April 2011


Besarnya anggaran pendidikan di Kabupaten Gresik, tidak menjamin sarana belajar mengajar di sekolah tambah nyaman ataupun sempurna dalam mendidik siswa. Mereka belajar di ruang yang sempit dan ramai, disebabkan keterbatasan lokal, sedangkan fasilitas gedung mengalami rusak total sampai sekarang terbengkalai seperti tidak ada keperdulian dari berbagai pihak.

SDN Dekatagung I, desa Dekatagung, kecamatan Sangkapura, kabupaten Gresik, memiliki jumlah murid sebanyak 70 siswa, 10 tenaga pengajar, (2 PNS dan 8 sukwan). Jumlah lokal sebagai sarana belajar mengajar ada lima ruang belajar, tiga ruang kondisi layak sebagai tempat belajar mengajar, sedangkan dua ruang mengalami rusak total sehingga tidak dipakai. 

Media Bawean liputan di SDN Dekatagung I, (kamis, 14/4/2011), dari kejauhan terdengar keramaian siswa sedang belajar dengan guru menerangkan pelajaran. Melihat kedalam ruang, ternyata satu ruang terbagi dua kelas dipisahkan skat dari triplek.

Suhendrawati sebagai guru di SDN Dekatagung I mengatakan proses belajar mengajar kurang kondusif sehubungan satu ruang dibagi dua kelas. "Konsentrasi belajar siswa terganggu, sehubungan dalam satu ruang yang dipisah memakai triplek sedang berlangsung proses belajar mengajar dua kelas,"katanya.

"Sudah hampir empat bulan proses belajar mengajar dalam satu ruang ada dua kelas, sehubungan dua lokal rusak berat sehingga tidak bisa dipakai proses belajar mengajar,"paparnya.

"Haruskah proses belajar mengajar seperti ini berkelanjutan tidak ada solusi dari berbagai pihak?,"ujarnya Suhendrawati dengan tanda tanya.

Kepala Sekolah SDN Dekatagung I, Abd. Fatah ditemui Media Bawean, menyatakan kondisi ruang sekolah sangatlah dibutuhkan, sehubungan dua ruang mengalami rusak total, sekarang memakai tiga ruang untuk enam kelas.

"Sebenarnya proposal sudah lama dibuat, tetapi sampai sekarang belum ada kepastian sampai kapan gedung rusak berat akan segera diperbaiki,"terangnya.

"Kondisi sekarang membuat ketidaknyamanan dalam proses belajar mengajar, seperti guru sangat tersiksa dalam satu ruang terbagi dua kelas yang sempit,"tuturnya.

Menurut Abd. Fatah, kondisi gedung yang rusak total sudah tidak layak dipakai, khawatir roboh sehingga dipindah menjadi dua kelas dalam satu ruangan. "Wali murid mengkhawatirkan anak-anaknya bila tetap bertahan di gedung yang rusak,"ungkapnya.

Zulfa sebagai Kepala UPT Dindik Kecamatan Sangkapura, membenarkan kondisi dua lokal di SDN Dekatagung I mengalami rusak total. "Sudah diajukan untuk perbaikan gedung yang rusak,"jelasnya.

Munif sebagai Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, dihubungi via ponsenya menyatakan sudah melihat langsung kondisi SDN Dekatagung I. ketika berkunjung ke Pulau Bawean. "Memang layak diprioritaskan dua lokal yang rusak berat untuk segera dibangun, disebabkan proses belajar mengajar dalam satu ruang dibagi dua kelas,"pungkasnya.(bst)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean