Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Melepas Haji Ismail Keppo

Melepas Haji Ismail Keppo

Posted by Media Bawean on Minggu, 17 April 2011

Media Bawean, 17 April 2011

Oleh: Wardi Azzaury

Pertama kali mendengar nama Haji Ismail sekitar tahun 1980 saat paman saya di madura pergi ke Malaysia. Menurut cerita, paman saya pergi ke malaysia ikut seorang tekong asal Bawean yang terkenal berani dan kaya yang bernama Kak Mael. Lalu, sekitar tahun 1990 saya sendiri pertama kali ke pulau Bawean. Saat itu saya belum tahu dan bertemu dengan Haji Ismail, namun setelah saya lihat rumahnya di Dusun Songai Topo di desa Kepuhteluk saya yakin Kak Mael ini memang seseorang yang istimewa. Rumahnya terlihat paling besar diantara rumah penduduk lain dengan pagar besi dan antena parabola yang pada saat itu tak banyak orang Bawean memilikinya. Di Depan rumahnya ada kandang burung dan musang dari kawat serta lampu yang terang benderang saat malam hari.

Dari pandangan pertama itu saya meyakini Kak Mael pastilah orang kaya yang selalu menjaga jarak dengan masyarakat sekitar, apalagi posisi beliau yang terkenal sebagai pembawa orang terbanyak ke Malaysia. Hampir ratusan orang beliau bawa ke Malaysia setiap bulannya, Namun setelah saya melihat sendiri orangnya dan bicara beberapa kali, anggapan saya langsung berbalik seketika.

Haji Ismail yang saya selalu panggil Kak Mael ini ternyata seorang laki-laki yang sangat sederhana. Saking sederhananya orang tak akan percaya kalau beliau adalah orang terkaya di daerah Kepuhteluk dan sekitarnya jika orang melihat dari penampilannya. Sandal yang selalu beliau pakai adalah sandal lily warna biru yang biasa dipakai oreng ghunong. Demikian juga dengan bajunya. Bajunya tergolong tak bermerk meskipun sering kali beliau mengendarai jeep atau BMW. Demikian juga di Gresik. Orang tak akan menyangka beliau pemilik penginapan Mita Jaya di dekat pelabuhan itu jika orang tak menanyakannya, apalagi jika di penginapannya beliau sering duduk nonton tv dengan memakai sarung yang kadang gulungannya terlihat miring.

Kemarin pagi (17/4), saat saya telpon istri saya dari Jakarta, istri saya memberitahu saya kalau Kak Mael meninggal dunia sekitar waktu subuh. Saya benar-benar kaget. 3 hari yang lalu sebelum saya ke Jakarta saya masih sempat bicara dengan beliau. Dari nada bicaranya tak ada tanda sama sekali kalau beliau akan pergi selama-lamanya, bahkan beliau masih sempat menyarankan saya agar membawa anak-anak tetangga ikut berlayar bersama saya. Saya telpon tetangga lain di Gresik menanyakan hal ini ternyata benar. Menurut tetangga saya Kak Mael meninggal di salah satu rumah sakit di Surabaya setelah pembuluh darahnya pecah karena darah tinggi kemarin pagi sekitar subuh dan Kepala Desa Kepuhteluk, Amar Ismail adalah orang yang membawa bapaknya ke rumah sakit itu setelah sehari sebelumnya di rawat di salah satu rumah sakit di Gresik.

Haji Ismail, lahir di wilayah ghunong desa Kepuhteluk. Menurut cerita beliau tidak bisa baca dan tulis. Beliau dulunya seorang pelaut di Singapore sebelum akhirnya pindah profesi sebagai seorang tekong atau pengawal orang-orang Bawean ke Malaysia. Profesi sebagai seorang pengawal ini terbilang sukses. Ribuan orang Bawean telah beliau bawa ke Malaysia. Demikian juga dengan pendidikan anaknya, Hampir semua anak Kak Mael adalah seorang sarjana meskipun beliau sendiri buta aksara, termasuk Amar Ismail yang sekarang jadi Kepala Desa Kepuhteluk ini. Penulis sendiri sangat hormat pada beliau karena kesederhanaannya. Tak banyak orang di sekitar kita yang bisa menempatkan status titipan Tuhan ini sebagaimana beliau.

Haji Ismail telah tiada. Saya yakin banyak sekali orang yang merasa berduka karena kepergiannya. Sebagai pribadi, tetangga dan teman bicara, saya mengucapkan turut berduka cita. Selamat Jalan Kak Mael, semoga Alloh SWT menerima segala amalmu dan mengampuni segala kesalahanmu.
Jakarta, 17 April 2011.

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean