Media Bawean, 24 Juni 2011
Turunnya pendapatan nelayan di Dedawang, desa Telukjatidawang, Tambak, Pulau Bawean, berdampak serius yaitu ketidakmampuan mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Alfiyah sebagai ibu rumah tangga, ditemui Media Bawean (jum'at, 24/6/2011) menyatakan laep (tidak ada) uang sehubungan pendapatan pergi melaut setiap hari jarang mendapatkan ikan.
Menurutnya, pendapatan suami pergi melaut adalah salah satu sumber mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari bersama keluarganya, sehingga berdampak paceklik mengancam warga di Dedawang.
"Mau beli beras tidak punya uang, sedangkan sawah tidak punya sehingga hanya bisa pasrah saja,"paparnya ibu berumur 39 tahun.
Abd. Halim (55 th.) membenarkan kesusahan yang dialami warga di Dedawang, sehubungan pendapatan pergi melaut setiap harinya jarang memperoleh ikan.
"Umumnya, nelayan pergi ke laut sehubungan sudah profesi atau pekerjaan sehari-hari, padahal pendapatannya tidak seimbang dan cenderung merugi dengan banyak modal yang dikeluarkannya setiap hari,"jelasnya. (bst)
Posting Komentar