Media Bawean, 12 September 2011
Sesuai laporan Ismail (54 th.) sebagai korban pengeroyokan di kantor Polsek Sangkapura, diantara pelakunya adalah Abd. Aziz (Sekretaris Desa Suwari). Media Bawean (senin, 12/9/2011) menemui Abd. Aziz dirumahnya, berikut responnya ;
Menurut Abd. Aziz, seorang Ismail seringkali membuat resah warga, perilakunya seringkali ingin mengintip orang mandi, termasuk mengganggu cewek-cewek sehingga banyak yang ketakutan.
"Akibat kelakuan kurang menyenangkan sudah seringkali diingatkan agar berhenti, tetapi tetap saja tidak mau berhenti,"katanya.
"Dengan seizin anak dan isterinya, sepakat Ismail untuk dipasung agar tidak membuat resah warga. Bahkana anak dan isterinya menyuruh agar kakinya dipatahkan agar tidak mengganggu orang lain,"papaarnya.
Kenapa menggunakan jaring? "Disebabkan menangkap Ismail kesulitan, salah satu jalan keluar terbaik untuk menangkapnya dengan menggunakan jaring,"jawabnya.
Kenapa menggunakan kekerasan? "Saya tidak melakukan kekerasan, bahkan masuk kedalam untuk menolong agar tidak dikeroyok massa yang jumlah 7 orang termasuk saya,"ujarnya.
Siapa yang memukulnya? "Saya tidak tahu siapa yang memukulnya, yang jelas saya sendiri tidak melakukan pemukulan,"terangnya.
Memang sebelumnya, Ismail sudah bertengkar dengan isteri saya, setelah diberitahukan rumah akan dipagar. "Lalu marah-marah dengan keluar rumahnya memegang parang, ini sangat berbahaya bagi keselamatan warga,"jelas Abd. Aziz yang berstatus sebagai PNS Sekdes desa Suwari.
"Sebenarnya permasalahan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan, tapi kenapa mesti berlanjut sampai proses hukum. Padahal isteri dan anaknya yang menyuruh awalnya, tetapi sekarang membela Ismail,"ungkapnya.
Menurut Abd. Aziz, dalam peristiwa ini sebelumnya memang ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan, diantanya sudah mendatangi pelaku meminta uang sebesar Rp.15 juta agar kasus bisa diselesaikan. (bst)
11 comments
minta uang Rp.15 juta...? Bukankah itu pemerasan
minta uang Rp.15 juta...? Bukankah itu pemerasan
selesaikan,....sesuatu dengan hati yang tenang jangan,.....dikeroyok..... kalau ada orang begitu, panggil saja hipnotis suruh dia .....melakukan kan aman....
suatu keberuntungan bagi oknum polisi untuk meraup uang dari para korban dan pelaku,,,MB harus mengawal jangan sampai menutupi kasus ini,,,jangan-jangan Media Bawean mau menikmati juga dan berada dibelakangnya dan tidak mau mengawalnya
ini dia yang slalu terjadi. setiap ada kasus di Bawean pasti ada yg memanfaatkan dengan cara meminta uang kepada korban. mari kita berantas!!!!
Itu tindakan kriminal. kriminal murni. sudah sewajarnya polisi mengusut masalah ini.
jcadhkhfisdiogvsjodjgvbsdlih
kaper, kaper, kaper... tingkalaku orng mcam kaperrrrrrrrr.
as.saya prihatin dengan kasus ini,apalagi sekarang ini banyak orang yang tega mengambil kesempatan dalam kesempitan,menari nari diatas tangisan orang lain,tolong laporkan pada lembaga kami siapapun yang tega melakukan pemerasan tersebut siapapun orangnya,trims was (drs IDHAM KHOLIK EDRIS SH MPDI ADVOKAT BHAYANGKARA LAWYER CLUB POLDA JATIM,JL RANTAU I/I GKB GRESIK 08123178475,081357994466,KAMI SIAP MEMBANTU)
alangkah baiknya kl bapak drs IDHAM KHOLIk EDRIS SH langsung dtg k suwari atau paling tidak kirim alamat langsung ke yang bersangkutan mengingat di suwari blm ada fasilitas internet yg kemungkinan tidak akan tahu kalau alamat bapak di muat di forum ini
kalau ada yang dekat,ada akses atau kenal dengan pihak yang bersangkutan,tolong di sambungkan
Posting Komentar