Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Grogi Bertemu Sang Guru
Daripada Di Depan Kamera

Grogi Bertemu Sang Guru
Daripada Di Depan Kamera

Posted by Media Bawean on Jumat, 09 September 2011

Media Bawean, 9 September 2011 


Vika Farah Medya, pemain sinetron dan layar lebar kelahiran Bawean, 12 Mei 1987, sudah beberapa hari ini berada di Pulau Bawean.

Pemain sinetron dengan nama asli Siti Muharramah, ditemui Media Bawean (kamis, 8/9/2011), mengatakan sudah kangen ingin berkumpul bersama keluarga, setelah satu tahun tidak pulang kampung.

Rencananya di Pulau Bawean agak lama, sehubungan ingin memberikan dukungan kepada adik tercintanya saat tampil dalam turnamen bola voli di Sangkapura. "Bakat serta hoby adikku harus didukungan dengan memberikan semangat,"katanya.

Selama beberapa hari di Pulau Bawean, Vika panggilan akrabnya, tidak pernah keluar rumah, hanya kemarin menurut pengakuannya sudah berkunjung ke Jherat Lanjheng di Lebak. "Hanya diam dirumah, ataupun malam hari ke warung bakso membantu orang tua berjualan,"paparnya.

Disinggung, kenapa tidak memilih tempat shoting di Pulau Bawean? "Perlu dukungan ataupun sponsor khusus agar bisa shooting di Pulau Bawean,"jawabnya.

"Melihat tempat serta alam keindahannya, sebenarnya Pulau Bawean sangat berkelayakan. Sudah seringkali ditawarkan setiap ada pembuatan film, tetapi permasalahannya tidak ada sponsor yang siap membiayainya,"terangnya.

Setelah shalat maghrib, Vika Farah Medya didampingi adik tercintanya, bersama Media Bawean berkunjung ke rumah sang guru besarnya, yaitu KH. Bajuri Yusuf di kompleks Pondok Pesantren Hasan Jufri.

Ketika menghadap sang guru, terlihat Vika Farah Medya agak grogi saat menghadap beliau. Menurut pengakuan Vika, dirinya sebagai alumni MTs. Hasan Jufri pada tahun 2001, saat itu jumlah kelas 1 terdiri 3 kelas.

KH. Bajuri Yusuf menyarakan agar Vika bila berkunjung ke berbagai daerah di Indonesia ataupun luar negeri untuk bertemu alumni Hasan Jufri. Karena menurut beliau, sudah banyak alumni yang sukses meniti karer baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Lebih lanjut Sang Guru menyarankan agar selalu berjaga diri dan menjalankan segala perintah Allah SWT. dan menjauhi larangannya. Semoga dalam bermain sinetron selalu diberi peran yang baik, seperti jadi guru mengaji ataupun peran lainnya yang sesuai norma agama.

Diakhir pertemuan, Kyai mengajak berdo'a kepada Vika Farah Medya.

Ditanya Media Bawean, setelah berkunjung dan bertemu sang guru, Vika menyatakan sangat grogi saat menghadap kyai. Menurutnya, lebih grogi ketemu beliau yang selalu dihormati daripada shooting di depan kamera.

"Sebenarnya, setiap pulang ke Pulau Bawean ingin bertemu dengan Sang Guru, tetapi tidak ada yang menghantarkan. Alhamdulillah, sekarang sudah selesai menghadap beliau. Terasa sangat bahagiah dan terobati rasa rindu setelah bertemu Kyai,"paparnya.

Perlu diketahui, Vika Farah Medya pernah bermain di sinetron, dantaranya Cintaku di Rumah Susun, Cinta Indah 2, Suami-Suami Takut Istri, Muslimah, dan Inayah.

FTV (Film Televisi), di antaranya Perawan Tua, Kejatuhan Bintang, Mayat Membusuk, Dilema Diandra, dan Pacar Setengah Tiang. (bst)

SHARE :

1 comments:

Anonim 10 September 2011 pukul 10.53

Hebat juga orang perempuannya Bawean, saya baru tahu selamat berjuang untukmu Bawean

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean