Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Operasi Gabungan Di Bawean
Antisipasi Ancaman Bom

Operasi Gabungan Di Bawean
Antisipasi Ancaman Bom

Posted by Media Bawean on Selasa, 27 September 2011

Media Bawean, 27 September 2011


Antisipasi ancaman bom pasca ledakan di Solo, aparat keamanan di Pulau Bawean melakukan operasi gabungan di dermaga Pulau Bawean, hari selasa (27/9/2011).

Operasi gabungan melibatkan personel Polsek Sangkapura, Koramil Sangkapura, Syahbandar Bawean, dan Dishub Bawean, sasarannya adalah memeriksa barang-barang bawaan penumpang kapal yang akan berlayar ke Gresik.

Kapolsek Sangkapura, AKP. H. Zamzani, SH. mengatakan operasi dilakukan dalam rangka antisipasi terhadap ancaman bom pasca ledakan di Solo.

"Meskipun tidak menemukan sesuatu hal, tetapi operasi gabungan merupakan bentuk antisipasi paling tepat terhadap adanya ancaman bahaya,"katanya.


Spontan operasi pemeriksaan barang membuat penumpang sebagian merasa terkejut, dan bertanya-tanya atas diadakannya operasi gabungan. Semuanya calon penumpang mempersilahkan kepada pihak petugas untuk memeriksa semua barang-barang yang dibawanya. (bst)

SHARE :

2 comments

Bawean Seafarers Community (BSC) 28 September 2011 pukul 06.39

Alhamdulillah....aparat keamanan di P.Bawean bgt cepat tanggap dlm menjaga keamanan masyarakat.namun kesigapan itu tdk dibarengi dg ketangkasan dan kecerdasan yg memadai.kl sy perhatikan gambar diatas,begitu semerautnya para petugas memeriksa Bagage orang lain dlm pelaksanaan tugasnya...Security procedure bukanlah seperti gaya Pasar murah/obral pakain di kaki lima begitu.dan kelihatan sekali kl petugas kita kurang profesional dlm bertugas.tdk seharusnya petugas security membuka lgsg tas/bags dan semacamnya,disamping hrs menggunakan alat deteksi khusus/scaner.juga dpt dg cara manual,namun tdk lah seperti yg tampak pd gambar diatas.seharusnya secara procedural mereka sdh lebih tau daripada kita.kl begitu,lalu apa masalahnya....?pertama;seandainya brtul2 ada brg yg bs meledak didalam bags tsbt,apa tdk jd konyol betul sipetugas itu.kedua;bila nantinya tertuduh,apalagi terbukti ada brg2 mereka yg rusak/apalagi hilang akibat kelalaian mereka melakukan hal yg salah,lalu bagaimana tanggung jawab mereka.ketiga;mereka nyata sekali akan merasa tdk nyaman dg perlakuan petugas tsbt,lalu korban mental apalagi yg hrs dibebankan pd masyarakat....dll.seharusnya cukup dg pengawasan sesuai tingkatan kegentingan situasi saja.kl itu siaga satu(security level 1 dlm ISPS/Inernational Security Procedure System),cukup periksa pd brg2 yg mencurigakan saja.namun tdk harus seperti gambar diatas,cukup para petugas meminta pd yg empunya utk membukanya dan memperhatikan isi dan bagage cukup dibuka oleh siempunya.ini prosedur internasional dimanapun didunia ini,dan media ini dibaca dan ditonton oleh ummat seluruh dunia.jd jgn sampe Bawean dipermalukan dimata Dunia...ini namanya overacting karena ketidak mengertian,apalagi petugas yg memeriksa sambil cengar cengir tdk segalak bajunya.paling tidak ya seriuslah.semoga Bawean bs berubah lbh baik,walaupun pelan namun pasti.salam dari laut Singapura.

Anonim 28 September 2011 pukul 08.53

Kemungkinan pihak aparat di bawean belum paham betul tentang ISPS, maka dari itu dalam pemeriksaan diatas tersebut keliatan seperti kakuh alias seenaknya buka tas orang lain...bagaimana jika tas tersebut yg dibuka ada barang yg sifatnya rahasia (confidential)...bagaimana sikapa pihak kemanan menanggapinya....apakah dia tidak merasa malu setelah mendapatkan barang yg dianggap rahasia...

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean