Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Orang Bawean Ber'idul Fitri
Di Perth Raya Australia

Orang Bawean Ber'idul Fitri
Di Perth Raya Australia

Posted by Media Bawean on Minggu, 04 September 2011

Media Bawean, 4 September 2011


Oleh : A. Fuad Usfa


Orang Bawean datang dan settle di daratan Australia pertama kali pada memasuki paruh dasawarsa 70an, hingga saat ini telah berkembang sedemikian rupa. Mereka saling menjalin hubungan satu sama yang lain, demikian pula dalam menggunakan momen Idul Fitri dari tahun ke tahun. Dalam menentukan 1 syawal sama pula dengan komunitas muslim lainnya. 

Berbeda dengan di Bawean yang merayakan hari raya dalam tiga hari, komunitas Bawean di sini merayakan selama satu bulan, sepanjang bulan Syawal, tak ubahnya dengan di Malaysia dan Singapore, hanya saja oleh sebab berbagai kesibukan disini, maka waktu yang paling leluasa adalah pada hari Sabtu dan Minggu. 

Mereka merayakan hari raya dengan saling berkunjung, menyiapkan berbagai macam kue hari raya, hidangan makan ketupat (hanya saja di sini janur amatlah langka), untuk anak-anak juga ada ang po (duit raye), terdapat juga yang ziarah kubur keluarga. Dalam bersilaturrahmi di sini tiada lazim bila hanya sekedar masuk rumah, bersalaman/sungkem, bermaafan, lalu keluar lagi, melainkan mesti duduk dan berbincang-bincang, oleh sebab itu memerlukan waktu relatif lama, satu hari hanya beberapa rumah saja, dan sudah tergolong bagus mana kala bisa tujuh/delapan rumah dalam satu hari, hal ini disebabkan pula dengan tempat tinggal kami yang tidak saling berdekatan. Perioritas utama adalah orang tua, lalu sanak-keluarga, kawa-krabat dan handai-tolan. Di samping itu juga dengan menggunakan pendekatan kawasan, misalnya minggu ini di kawasan atas (seperti Hepburn dan sebagainya), mungkin kawasan lain minggu depan, dan sebagainya. Tentu dalam kondisi seperti di sini tidak mungkin menggunakan jasa angkutan umum, yang akan teramat sulit dan bahkan tidak bisa dibayangkan tingkat kesulitannya, atau dengan kata lain tidaklah memungkinkan, sebab di sini berbeda dengan di Indonesia, Singapore ataupun Malaysia, yang mana jasa angkutan umum akan didapati di mana-mana dan di setiap saat. Maka itulah di sini harus menggunakan kendaraan pribadi. Dalam bersilaturrahmi mereka memakai pakaian sebagaimana lazimnya yang dipakai di Indonesia, Malaysia maupun Singapore, atau kombinasinya. 

Bagi mereka yng mengadakan open house rumah dibuka selama satu hari penuh hingga malam, datang bergantian, bisa sebelah pagi, siang, sore, ataupun malam, mereka datang bergelombang. Dalam kesempatan itu pula, di samping kita bisa bersilaturrahmi dengan pihak tuan rumah, juga bisa saling bertemu satu sama lain, seperti kemaren, tatkala di rumah orang Bawean (pihak istri, adapun suaminya adalah orang Singapore), kami bisa berjumpa dengan orang-orang Bawean, baik yang sudah kenal di Bawean ataupun yang baru kenal di sini. Semoga kiranya kita semua saling ridho..., amin.

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean