Media Bawean, 24 September 2011
Pasien memiliki kartu Jaminan Kesehatan Masyarkat (JAMKESMAS) bernama Ali alias Auk-Auk asal Sidogedungbatu dikenakan biaya pengobatan sebesar Rp.740ribu, kemudian oleh pihak Puskesmas Sangkapura seluruh pembiyaan telah dikembalikan utuh setelah mendapat perintah dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik.
Yusuf (35 th.) sebagai pemegang kartu JAMKESMAS asal Bululanjang, Sangkapura, Pulau Bawean, sekarang menjalani rawat jalan di RS. Ibnu Sina Gresik, mengaku pernah dikenakan biaya pengobatan sebesar Rp.400ribu, ketika rawat inap di Puskesmas Sangkapura (30 Agustus 2011 sampai 1 September 2011).
Isteri Yusuf datang berlayar hari ini (sabtu, 24/9/2011) langsung menemui Media Bawean membenarkan bahwa suaminya memiliki kartu JAMKESMAS, tetapi dimintai pembayaran untuk beli obat-obatan yang harganya mahal.
Dihubungi Media Bawean via ponselnya, Yusuf sekarang berada di Gresik menyatakan aneh dengan pelayanan pasien memiliki kartu JAMKESMAS di Puskesmas Sangkapura.
"Berobat di Gresik tanpa ada pembiyaan seperesenpun, semuanya diklaimkan ke Dinas Kesehatan. Tetapi berobat di Puskesmas Sangkapura langsung disodori kwitansi tidak ada rincian surat-surat lengkap seperti di Gresik,"katanya.
"Persoalan pembiayaan tidak masalah, asalkan melalui prosedur yang tepat dan sesuai dengan peraturan,"paparnya.
Harapannya Yusuf dengan diungkapkannya persoalan ini, agar tidak ada korban-korban lain yang nasibnya sama dan memiliki kartu JAMKESMAS.
"Apalah arti sebagai pemegang kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat, bila pembiayaan mahal yang dibebankan kepada pasien,"jelasnya. (bst)
1 comments:
Perlu yg dmikian dpat respon dari Pemerintah
Posting Komentar