Sosialisasi Dana Partisipasi
Pendidikan Di SMAN Sangkapura I

SMAN Sangkapura I, hari sabtu (24/9/2011) menggelar sosialisasi dana partisipasi pendidikan bersama komite sekolah, kepala sekolah, dan wali murid, dihadiri Drs. H. Edi Sartono, M.Pd. sebagai Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik. 

KH. Abd. Latif sebagai Ketua Komite SMAN Sangkapura I, dihubungi Media Bawean setelah menggelar rapat, mengatakan sosialisasi dana partisipasi pendidikan di SMAN Sangkapura I, memutuskan setiap orang tua siswa dikenakan biaya yang bersifat tidak ada paksaan, khusus bagi mereka yang mampu saja.

Menurut KH. Abd. Latif, rincian dana partisipasi sebagai berikut, kelas X dikenakan biaya sebesar Rp.350ribu, kelas XI dikenakan biaya sebesar Rp.150ribu, dan kelas XII dikenakan biaya sebesar Rp.100ribu.

"Khusus bagi wali siswa tidak mampu, biaya digratiskan, sedangkan 2 siswa yang bersaudara hanya dikenakan pembayaran 1 siswa, dipilih kelas terendah,"katanya.

"Hasil dana partisipasi pendidikan akan dialokasikan sebagai anggaran pembangunan lokal baru gedung SMAN Sangkapura I, yang pembangunan sudah hampir selesai,"papar Ketua PGRI kecamatan Sangkapura.

"Dana partisipasi pendidikan tahun pelajaran 2011 - 2012, termasuk menurun dibandingkan tahun sebelumnya, jelas KH. Abd. Latif.

Drs. H. Edi Sartono, M.Pd. sebagai Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, ditemui Media Bawean mengatakan setiap menentukan besarnya nominal dana partisipasi pendidikan di sekolah, wajib dihadiri dari Dinas Pendidikan Gresik.

Edi Santoso menyatakan sosialisasi dana partisipasi pendidikan di SMAN Sangkapura, termasuk paling terakhir dilaksanakan, sedangan SMAN di daratan Gresik sudah dilaksanakan semuanya.

Disinggung soal besarnya dana partisipasi pendidikan, Edi Santoso membandingkan dengan SMAN di daratan Gresik, ternyata nominal dana partisipasi pendidikan di SMAN Sangkapura I sangat rendah se- Kabupaten Gresik.

Diakui lanjut Edi Santoso, untuk pendidikan menengah umum dalam membiayai pembangunan sebagian besar melalui dana partisipasi pendidikan, sehubungan minimnya anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah. (bst)