Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Pendarahan Mau Melahirkan
Mau Layar, Ditinggal Kapal

Pendarahan Mau Melahirkan
Mau Layar, Ditinggal Kapal

Posted by Media Bawean on Selasa, 06 September 2011

Media Bawean, 6 September 2011 


Pelayanan kesehatan, khususnya bagi kaum ibu hamil di Pulau Bawean ternyata sampai sekarang belum ada perhatian dari pemerintah. Dampaknya, banyak wanita hamil harus dirujuk ke Gresik, untuk berjuang melahirkan sang bayi serta bertaruh memperjuangkan kehidupannya.

Lebih memprihatinkan sekali dialami oleh ibu mau melahirkan bernama Zuhro (30 th.) asal desa Gelam, kecamatan Tambak, Gresik. Mengalami pendarahan saat akan melahirkan anak keduanya, sehingga petugas Puskesmas Tambak memutuskan untuk dirujuk ke Gresik.

Sialnya, ketika sampai di dermaga Pulau Bawean (selasa, 6/9/2011), ternyata kapal Express Bahari 1C sudah berangkat meninggalkan pelabuhan Bawean menuju Gresik. Sebelumnya, Zuhro sudah ditunggu sekitar 10 menit, sehubungan desakan banyak penumpang dan ada pasien mendesak segera di rujuk ke Gresik, maka kapten memutuskan memberangkatkan kapal.

Zuhro didampingi suami tercintanya Khusnan (36 th.) sampai di dermaga Pulau Bawean, langsung dirujuk ke Puskesmas Sangkapura untuk menunggu keberangkatan kapal besok hari.

Informasi perawat di Puskesmas Sangkapura, ditemui Media Bawean (selasa, 6/9/2011) menyatakan Zuhro mengalami pendarahan dan harus dirujuk ke Gresik sehubungan plasenta berada di depan.

Menurut Khusnan, isterinya mengalami pendarahan sejak kemarin senin (5/9/2011), langsung dirawat di Puskesmas Tambak, "Saran dokter, agar isteri segera dirujuk ke Gresik sehubungan pendarahan akan melahirkan,"katanya.

Lebih lanjut, Khusnan menyatakan sudah saatnya pemerintah memberikan fasilitas persalinan lengkap di Pulau Bawean, agar wanita hamil tidak mengalami seperti isterinya. "Tapi sampai kapan suara warga Bawean akan didengar ataupun direspon?,"ujarnya dengan tanda tanya. (bst)

SHARE :

3 comments

Anonim 7 September 2011 pukul 05.30

Sebetulnya sdh mau d tunggu oleh kapten kapal,sehubungan ada yg nyelutuk(oknum)klu pasien masih d desa bangsal maka kapal memutuskan tuk brngkat..

PENYEJUK JIWA 7 September 2011 pukul 08.18

ini karena kurangnya koordinasi antara pihak terkait. seharusnya ada kerjasama koordinasi dg pihak kapal dan puskesmas sehingga ke arogansian oknum seperti yg dikemukakan diatas tidak terjadi lagi. semoga pihak2 terkait bisa lebih arif dan bijak dalam menyelesaikan permasalahan di bawean. apalagi mereka orang bawean.

Anonim 8 September 2011 pukul 08.46

Itu sebenarnya harus ada perhatian yang lebih dari pemerintah kabupeten gresik,DPR tidak hanya meninjau tetapi juga bukti nyata bagi masyarakat...sampai kapan masyarakat kita akan tersisksa seperti ini terus??
melahirkan harus ke gresik,USG harus ke gresik....semoga Bapak dan Ibu Dewan selalu memperhatikan masyarakat Bawean, bukan hanya transportainya saja, tetapi di segala bidang, biar bawean tidak hanya di ambil untungnya saja...heheheh

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean