Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Perempuan Suka Merokok
Kian Berkurang Tak Terwarisi

Perempuan Suka Merokok
Kian Berkurang Tak Terwarisi

Posted by Media Bawean on Sabtu, 03 September 2011

Media Bawean, 3 September 2011


Kaum perempuan suka merokok di kampung Alas Loar, desa Bululanjang, Sangkapura kian berkurang dan terancam tidak ada generasi penerusnya, sehubungan remaja putri usia muda dan kaum ibu usia baya tak suka menghisap zat nikotin. Dari jumlah 12 orang perempuan yang suka merokok, sekarang sudah berkurang 3 orang disebabkan meninggal dunia.

Ditemui Media Bawean (jum'at, 2/9/2011), kaum perempuan suka merokok merasa gembira mendapatkan rokok gratis, spontanitas langsung bersama-sama menghisap rokok di dhurung.

Merokok bagi kaum perempuan usia tua bukan menyebabkan gangguan kesehatan, justru merokoknya menambah stamina dan energi sehingga kuat beraktifitas tidak loyo atau lemah.

Menurut pengakuan kaum ibu kecanduan rokok, kebiasaan merokok dilakukan saat selesai makan, atau saat santai bersama keluarga, termasuk saat bekerja. Merokok lebih enak bila diimbangi minuman kopi, ditambah camilan kacang.

Mereka tidak yakin merokok mengganggu kesehatan, umumnya sakit yang diderita oleh kaum ibu usia sekitar antara 80 tahun sampai 120 tahun, bukan disebabkan oleh rokok tetapi disebabkan faktor lainnya.

Diakui memang selama ini tidak pernah ada penyuluhan dari pihat terkait termasuk petugas kesehatan tentang berbahaya merokok. Sehingga tetap berkeyakinan merokok tidak merusak kesehatan.

Anehnya, kaum perempuan mengaku lebih memilih rokok daripada makanan. Alasannya, bila tidak merokok maka kondisi badannya lemah dan kurang mampu beraktifitas.

Jumlah perokok di dusun Alas Luar dan dusun Tandel, desa Bululanjang terancam tidak ada penerusnya, sehubungan wanita usia muda dan kaum ibu usia baya sudah tidak ada yang merokok. (bst)

SHARE :

4 comments

Anonim 3 September 2011 pukul 10.03

kok pake kata=kata terancam sih, padahal kan bagus kalau gak ada yg merokok.

ihwan 4 September 2011 pukul 11.08

Kalau masalah rokok sudah jelas bahayanya bagi tubuh kita dan di bungkus rokok sudah dijelaskan bahaya kalau menggunakan rokok, so penyuluhan tentang bahaya rokok saya anggap tidak terlalu penting lebih baik difokuskan ke yang lain, dan lebih baik tidak mempunyai generasi penerus kalau hanya masalah rokok lebih baik menciptakan generasi penerus yang sehat dan cerdas

Anonim 4 September 2011 pukul 13.01

merokok dilarang oleh pemerintah. wah, gak baca tuh ibu-ibu :)

Anonim 4 September 2011 pukul 15.10

lha ini yg g' d sukai di MB.....

brg yg jelas merusak badan, apalagi buat org perempuan malah d dukung untuk dilestarikan...

kudu belajar lebih banyak lg ni tuan BASHIT yang TERHORMAT...

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean