Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Puskesmas Sangkapura
"Memeras" Pasien Miskin

Puskesmas Sangkapura
"Memeras" Pasien Miskin

Posted by Media Bawean on Kamis, 22 September 2011

Media Bawean, 22 September 2011


Pembiayaan berobat rawat inap di Puskesmas Sangkapura dinilai memberatkan dan terkesan melakukan pemerasan kepada keluarga miskin yang sakit. Dampaknya banyak orang yang perekonomiannya kurang mampu merasa ketakutan akan biaya dikenakannya selama dalam pengobatan.

Salah satunya adalah Ali alias Auk-Auk (60 th.) asal Batusendi, desa Sidogedungbatu, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, dengan memiliki Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) masuk Puskesmas pada hari minggu (18/9/2011) dan pulang pada hari rabu (21/9/2011) dikenakan biaya obat rawat inap sesuai kwitansi sebesar Rp.740ribu.

Ali adalah seorang bujangan yang belum menikah memiliki kelemahan tidak bisa bicara (bisu) berprofesi sebagai nelayan kecil tergolong kurang mampu dalam mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Kehidupan sehari-harinya banyak mengabdi kepada masyarakat, yaitu menjaga air yang disalurkan ke rumah warga di kampungnya.

Ketika menjalani perawatan di Puskesmas Sangkapura, keluarga Ali sempat menghubungi Media Bawean meminta bantuan agar mendapat keringanan khusus dalam pengobatannya, apalagi sudah dilengkapi kartu JAMKESMAS.

Media Bawean menemui dr. Syafik sebagai Kepala Puskesmas Sangkapura di rumah dinasnya (minggu, 20/9/2011), menurut dokter penyakit diderita Ali adalah liver sesuai hasil pemeriksaan.

Kemudian disampaikan bahwa Ali termasuk warga kurang mampu, memohon agar diringankan dalam pembiayaannya, apalagi memiliki kartu JAMKESMAS yang dikeluarkan Departeman Kesehatan Republik Indonesia.

Syafik menyatakan bila ada kartu JAMKESMAS maka dijamin pembiayaan akan ringan, hanya obat-obat tidak digratiskan yang membayarnya.

Ada kata-kata dokter Syafik, yang kurang sedap didengar, beliau sebagai ahli medis mengatakan bahwa kondisi pasien seperti sulit di tolong, sebaiknya dibawa pulang saja untuk makan yang enak-enak di rumah.

Sudah dua kali dokter Syafik menyatakan seperti itu, dahulu ketika ada pasien bernama Rusmini dari Sidogedungbatu mengatakan kondisi pasien sulit disembuhkan sebaiknya pulang saja makan yang enak-enak di rumah. (ada saksinya 1. Ali Asyhar (Ketua Bawean Peduli) dan 2. H. Abdurrahman (Bendahara Bawean Peduli).

Hari rabu (21/9/2011), Ali atas kemauannya sendiri meminta pulang dari Puskesmas Sangkapura sehubungan kondisi sakit yang dideritanya belum ada perkembangan, termasuk terfikirkan dengan kondisi ibunda tercintanya yang juga sakit di rumahnya.

Setelah pulang, Mujiburrahman dari pihak keluarga mengurus administrasi di Puskesmas Sangkapura. Setelah ditanyakan berapa biaya yang dikenakan, salah satu pegawai langsung menyodorkan kwitansi pembiayaan sebesar Rp.740ribu.

Menurut Mujiburrahman, mengunakan JAMKESMAS ternyata pembayarannya juga mahal. "Ini namanya pemerasan kepada orang miskin,"katanya.

Anehnya menurut Mujiburrahman, saat ditanya rincian lengkap obat-obatan yang telah dibebankan biaya pasein, ternyata petugas menjawab, bila ingin rincian lengkap silahkan datang ke Puskesmas Sangkapura.

Menalaah keluhan keluarga pasien kepada Media Bawean, yang menyatakan takut akan pembiayaan mahal di Puskesmas Sangkapura ternyata menjadi kenyataan, dimanakah Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) untuk orang miskin? Haruskah kondisi seperti ini berkelanjutan di Puskesmas Sangkapura? (bst)

SHARE :

10 comments

Anonim 22 September 2011 pukul 16.13

HEEEEEEEE....... BARU TAO YA...... HEEEE....... SAMMA AKU JUGA BARO TAO......

Anonim 23 September 2011 pukul 15.49

Ya.. begitulah PUSKESMAS Sangkapura, pelayanan pasien krng bagus... trus klw masalah uang, penginnya,,, pasien mau dijadikan objek dan lahan mencari tambahan PESSE..... subhanallah... koq gitu sich...!!!. mana prasaan itu????

Anonim 23 September 2011 pukul 16.39

itulah klau isinya orang2 yg cuma pingin cari nama,cari uang,cari hormat,semua dr kalangan keluarga sendiri pegawainya..emmm...emmm nasib2 klau jd orang tak punya....

Anonim 24 September 2011 pukul 09.59

Saya sebagai Pihak Netral...
pak Basit.. adanya Media bawean sangat membuat kami2 yg jauh2 tau n mengerti stuasi n kabar di bawean.
tapi,ada 1 hal yag perlu diingat, dalam memuat berita perlu hati2,karena berita merupakan sebuah pencitraan bagi masyarakat, ya kalo berita itu positif, kalo negatif bagaimana??
untuk mslh puskesmas@atau instansi apapun, kalo media bawean ingin memuat berita cobalah konfirmasi dahulu bagaimana aturan yg berlaku dari pemerintah pusat dll, jgn memancing di air keruh, mengambil euntungan sendiri dengan memojokkan pihak lain, seperti kasus di SDN Kotakusuma. terima kasih....

Anonim 24 September 2011 pukul 10.03

Penggunaan kata di media bawean mungkin perlu melaui proses editing lagi, banyak terdapat kata yg kurang patut, bahkan salah yg digunkana dalam berita media bawean, bnyak istilah asing yg penulisannya salah, kata2 yg kurang pas dll.trmkasih

Anonim 24 September 2011 pukul 10.05

kata "memeras" tak layak di gunakan bagi orang bhebien.... la biasa-biasa bhei...

Anonim 24 September 2011 pukul 12.08

memang betul memeras koq..
coz da banyak korban
jai kata tersbt menurut aq pantas-pantas aj

Anonim 27 September 2011 pukul 14.51

kalo kenyataannya memang memeras kenapa harus ditutup2in, yach diungkapkan aja yang sebenarnya. jangan2 orang2 yang mengaku sebagai pihak netral justru sebenarnya pgin ngebela2in pihak tertentu...
UTURAN PEMERINTAH >>
orang yang punya JAMKESMAS seharusnya dibebaskan dari semua biaya.. BUKANKAH BEGITU????


wahai orang2 pinter.. janganlah kepintaran mu dijadikan alat untuk membodohi Masyarakat Awam!!! tapi bangunlah sikap sosial yang baik dengan smua ORANG dengan KESUFIAN MU!!

Anonim 27 September 2011 pukul 15.34

Yang Swasta aja berani menggratiskan, kok yang pemerintah tega yaaaaa ?????.......

Anonim 27 September 2011 pukul 18.07

ghile pesse jereak ..
kakan pesse ..

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean