Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Siswa Nyaris Jadi Korban
Atap SDN I Balikterus Runtuh

Siswa Nyaris Jadi Korban
Atap SDN I Balikterus Runtuh

Posted by Media Bawean on Senin, 24 Oktober 2011

Media Bawean, 24 Oktober 2011


Ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung, tepat hari kamis (20/10/2011) jam 10.00 WIB. kayu atap gedung SDN I Balikterus, Sangkapura, Pulau Bawean runtuh dan nyaris memakan korban jiwa beberapa siswa yang sedang konsentrasi belajar.

Peristiwa runtuhnya kayu atap di kelas V SDN I Balikterus, tepat dibelakang 2 siswa bernama Asikin dan Rahmawati, kemudian hampir mengenai Zaenuri dengan Syamsu, dengan jarak sangat berdekatan didalam kelas. Spontan kejadian runtuhnya kayu atap membuat seluruh isi kelas berhamburan keluar menyelamatkan diri.

Hamid, S.Pd. sebagai Guru SDN I Balikterus mengaku terkejut dengan jatuhnya kayu atap gedung SDN I Balikterus, yang posisinya berada di kelas VI. Setelah diperiksa ternyata kayu atap yang jatuh ke tanah, sehubungan kondisi gedung sudah rusak total.

"Seandainya kayu atap yang jatuh tepat mengenai siswa yang belajar didalam kelas, tentunya kondisinya sangat mengancam keselamatan jiwanya,"katanya. 

Setelah kejadian tersebut, seluruh siswa kelas V dan VI tidak berani untuk memasuki kelas, dan memilih belajar diluar. Sehubungan kayu atap sudah dimakan rayap dan mengkhawatirkan ambruk seketika dan mengancam keselamatan jiwa siswa.

Menurut Hamid, kondisi gedung sudah tidak layak pakai, alternatifnya seluruh siswa dipindah keruangan yang tersedia sebanyak 3 kelas. "Itupun kondisi gedung sekolah sangat memprihatinkan sebagai sarana belajar siswa,"paparnya.

"Solusi terbaik adalah perhatian dari pemerintah untuk membangun gedung sekolah yang tidak layak pakai dan mengancam keselamatan siswa dan guru,"ujarnya.

Ironisnya, terang Hamid kepada Media Bawean (senin, 24/10/2011) dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2011, ternyata SDN I Balikterus tidak memperoleh bantuan rehap atau pembangunan gedung. 

Ahmad Arabi sebagai Kepala SDN I Balikterus menyatakan sudah mengajukan proyek DAK tahun 2011, tapi belum mendapatkannya. :"Sehingga kejadian nyaris memakan korban jiwa siswa, adalah bukti kurang perhatiannya pihak penentu proyek DAK terhadap sarana sekolah yang kurang layak ditempati,"terangnya.

"Kebutuhan rehap atau pembangunan gedung SDN I Balikterus mutlak diperlukan, sehubungan kondisi semua ruang kelas sangat memprihatinkan dan mengancam keselamatan siswa dan guru dalam kegiatan belajar mangajar,"jelasnya.

Munif, sebagai Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, dihubungi Media Bawean, menyatakan sudah mendapat laporan tentang kejadian di SDN I Balikterus yang nyaris memakan korban jiwa.

Menurutnya, di Pulau Bawean terlalu banyak gedung SDN yang sangat memprihantikan, sedangkan jatahnya sangat terbatas. Sehingga pembangunan SDN I Balikterus akan dicarikan solusi khusus agar kegiatan belajar mengajar tetap terlaksana dengan lancar (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean