Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Zulfa Usman di Mata Tokoh

Zulfa Usman di Mata Tokoh

Posted by Media Bawean on Sabtu, 01 Oktober 2011

Media Bawean, 1 Oktober 2011



Zulfa Usman (Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Sangkapura) meninggal dunia hari sabtu (330/9/2011), Kesan ketokohan beliau menurut tokoh Pulau Bawean, sebagaai berikut ;

Moch. Qosim (Wakil Bupati Gresik)
Bapak Zulfa, itu seorang guru yang pandai, setia dan memiliki idealisme yang tinggi. Keinginannya untuk membangun dan memajukan Pulau Bawean melebihi kemampuan fisiknya. Kita bisa membaca karyanya tentang Bawean.

Meskipun beliau sakit, beliau tetap memikirkan tugas-tugas kantor dengan sebaik-baiknya. Beliau tidak gila jabatan, terakhir beliau minta menjadi guru biasa, yang penting beliau bisa mengabdi kepada masyarakat dengan baik. Beliau husnul khotimah, Amin......

Zulfan Hasyim (Ketua DPRD Kab. Gresik)
Beliau adalah sahabat dan guru saya di IPNU, tekun dan kreatif dalam berkarya khususnya dalam menulis sajak KIRNU (majalah IPNU-IPPNU Bawean tahun 1984) yang di tik manual dan digandakan dengan mesin stensil dibawah bimbingan beliau. Buku legenda Bawean, pelajaran Bahasa Bawean, dan kamus bahasa Bawean adalah karya beliau.

Kini beliau telah pergi, tapi warna pengabdian dan karyanya masih "kami" nikmati. Selamat jalan sabahat, semoga Allah SWT. memberi tempat terbaik disisi_Nya. Amin.

H. Abdul Halik (Guru & Pengusaha di Tambak)
Kita kehilangan salah satu tokoh pemerhati bahasa Bawean. Pada tahun 1992, dia pernah mengajak saya untuk ikut berperan aktif menyusun tentang EJAAN BHESA BHEBIAN. Lalu, pada tahun itu juga kami menyelenggarakan Seminar Ejaan Bhesa Bhebian di SMP Negeri I Sangkapura. Tahun berikutnya mendiang menerbitkan buku ajar Bhesa Bhebian untuk sekolah dasar dan sekolah lanjutan. Buku itu diterbitkan juga dengan Buku Petodhu Pangajheran Bhesa Bhebian untuk pegagangan guru.

Almarhum adalah seorang pekerja keras. Bayangkan dia yang mengonsep, mengetik sendiri, dibawa ke percetakan sendiri, dan mengedarkan buku itu sendiri ke sekolah-sekolah. Seminar Bhesa Bhebian tadi disebutnya dengan Seminar Bhesa Bhebian yang pertama. Menurutnya, dalam waktu yang akan datang akan dilanjutkan Seminar Bhesa Bhebian yang kedua. Sayang, sang 'pemilik dan penguasa' semua bahasa telah memanggilnya!

Kesan lainnya adalah dialah pencetus istilah Bawean sebagai Pulau Puteri yang melekat pada buku kumpulan cerita rakyatnya. Cita-citanya tentang upapaya pelestarian bahasa Bawean dan penulisan sejarah Bawean perlu diapresiasi kita semua.

Barangkali yang menjadi obsesinya, mungkin juga obsesi pecinta bahasa Bawean, adalah bahasa Bawean menjadi bahasa resmi, bahasa daerah di Kabupaten Gresik. Mengapa? Pada Daftar Nilai Ijazah atau STTB di Sekolah Dasar  pada butiran muatan lokal yang tertulis adalah Bahasa Madura, bukan bahasa Bawean.

M. Natsir Abrari (Budayawan Bawean)
Zulfa Usman adalah seorang tokoh pendidikan, agamawan di Bawean. Kita semua merasa kehilangan. Seorang yang lembut santun, sebagai seorang pendidik, pengajar Bahasa Indonesia amat peduli akan keberhasilan muridnya. Salah satu contohnya, beliau "mengimpor" saya baik melalui rekaman maupun datang langsung ke sekolah SMPN Negeri I Sangkapura, guna melatih murid -murid baca puisidan teater atau drama.

Bahkan dari pedulinya kepada Bawean, beliau telah menulis buku pelajaran Bahasa Bawean mulai dari sekolah dasar dan madrasah sampai sekolah menengah umum ataupun agama.

Sebagai seorang Budayawan, beliau rajin keliling Pulau Bawean guna mengumpulkan cerita-cerita, legenda-legenda dan dogeng-dogeng tentang Bawean yang di bukukan dalam sebuah buku Dogeng.

Yahya Zaini (Direktur Bawean Institute di Jakarta)
Sejak muda dia (Zulfa Usman) pekerja keras, kreatif, dan dinamis. Selalu haus akan perubahan dan kemajuan. Sebagai pendidik sejati, dia sangat konsen terhadap kemajuan Pulau Bawean. Selain berprestasi, dia juga supel dalam pergaulan dan setia kepada atasan. Karena itu dia diangat dua kali sebagai Kepala UPT Pendidikan Diknas.

Sebagai sahabat seperjuangan selama di UMMA, kita merasa kehilangan. Semoga tumbuh Zulfa-Zulfa baru....

KH. Abd. Latif (Ketua PGRI kecamatan Sangkapura)
Beliau seorang idealis dan sangat kuat memegang prinsip yang dianggap benar, walaupun harus melawan arus. Beliau adalah pekerja keras dan tidak mengenal waktu sehingga lupa menjaga kesehatannya. Beliau sangat disiplin dalam masalah membagi waktu, PGRI sangat kehilangan dengan pulangnya beliau, Semoga Allah SWT. mengampuni dan menempatkan beliau di sorga_Nya. Amin...

Muhajir (Anggota DPRD Gresik)
Saya ingin selalu melihat sesuatu dari sisi positif. Juga setiap figur selalu punya sisi positip. Pejabat publik biasanya yang disorot sisi negatifnya. Ini tidak adil.

Tekait dengan Alm. Zulfa, saya melihat beliau sebagai sosok yang punya keperdulian tinggi terhadap pendidikan dan pencerdasan sebuah generasi (khususnya dalam idiom Pulau Bawean).

Keperdulian itu tampak dari peran-perannya selama ini. Ada beberapa lembaga pendidikan di Pulau Bawean yang mencatatkan namanya sebagai pelaku penting. Kita semua merasa kehilangan, tapi kita tetap berharap semangat beliau diteruskan oleh generasi-generasi dibawahnya. Selamat jalan Bapak Zulfa, semoga mendapat tempat di haribaan-Nya, karena jasa dan maaaf kita atas kekurangannya.

Ali Asyhar (Ketua PC. Lakpesdam NU Bawean)
Beliau adalah karib dan guru saya. Saya banyak belajar disiplin dan tata kelola administrasi pendidikan. Beliau khusnul khatimah.

Abd. Aziz (Mantan Kepala UPT Pendidikan Sangkapura)
Beliau baik, dan aktif dalam menjalankan organisasi.

Zairosi (Mantan Kepala SMAN I Sangkapura)
Almarhum Bapak Zulfa, adalah orang baik dan semua kebijakannya akan terasa setelah meninggalkan kita semua sekarang ini. Semoga amalnya diterima oleh Allah SWT. dan kesalahannya sebagai manusia biasa yang tidak luput dengan salah diampuni-Nya. Dan semoga ada penerus yang melanjutkan perjuangannya, khususnya di dunia pendidikan.

Tabrani (Mantan Kepala SMPN I Sangkapura)
Dia seorang yang ulet, gigih serta inovatif.

Syakir (Mantan Anggota DPRD Kab. Gresik)
Beliau punya potensi dan punya andil dalam mewacanakan Bawean sebagai pulau wisata relegi. Sayang masyarakat Bawean kurang merespon.

Abd. Malik (Ketua PAN DPC Gresik)
Beliau sangat baik, perjuangan dalam ilmu pendidikan maupun bidang sosial keagamaan. Semoga amal baiknya diterima oleh Allah SWT. dan semoga dosanya diampuni. Amin.....

Fathan Al Irsyad (PPAI kecamatan Sangkapura)
Beliau sangat berperan dalam memajukan Pulau Bawean melalui dunia pendidikan. Di Pulau Bawean, beliau banyak berperan hal ini dapat terlihat dari garapan yang dirintisnya Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di Sangkapura, yang keberadaannya dapat menjadi perbandingan dan contoh bagi SD/MI di Pulau Bawean.

Merupakan kiprah beliau juga dalam mengangkat Pulau Bawean, sepeeti menulis buku tentang kisah-kisah Pulau Putri. Semoga kiprah beliau untuk Bawean, dapat menjadi amalan yang baik dan diterima disisi_Nya. Amin....

Imron (Pegawai UPT Pendidikan Sangkapura)
Beliau sangat baik, terkesan dalam kepemimpinannya, karena antara beliau (Almarhum) dengan saya selalu seiring sejalan mengenai kedinasan, terutama kedinasan yang berhubungan dengan tugas-tugas saya.

SHARE :

3 comments

Anonim 1 Oktober 2011 pukul 21.33

Koq bisa ya, bahasa daerah Bawean 'tertukar' dg bahasa Madura?
Ini satu sindiran dari Pak Khaliq,agar rintisan Pak Zulfa ada pelanjutnya. Pemkab Gresik (c.q. Dinas terkait ) pun peduli trhdp jati diri bhs. Bawean. Misalnya: mengadakan penelitian apkh bhs. Madura itu sama dg bhs. Bawean?
Perlukah didirikan Pusat Penelitian Bahasa Bawean?

Imam Sunandar 2 Oktober 2011 pukul 16.55

menurut saya perlu, agar kita lebih tau jati diri kita sbg suku bawean yg nota bene hasil pencampuaran dari hampir semua suku di indonesia yang dulu perna terdampar di bawean. mis: ada banayak bahasa serapan dari arab, jawa, sunda, sulawesi dll, selamat mencoba

Anonim 2 Oktober 2011 pukul 19.17

Bapak Zulfa Usman bukan sekedar guru biasa.

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean