Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Silaturrahim & Halal Bihalal
Jadi Ajang Penarikan Dana

Silaturrahim & Halal Bihalal
Jadi Ajang Penarikan Dana

Posted by Media Bawean on Selasa, 01 November 2011

Media Bawean, 1 November 2011


Silaturrahim dan halal bihalal Keluarga Besar Bawean Rantau (minggu, 30/10/2011), bertempat di Gedung LAGZIZ, Gadang, Malang, membuahkan kekecewaan bagi peserta yang hadir, khususnya perwakilan dari berbagai daerah di Pulau Jawa.

Arifin Ali dari Perwakilan Probolinggo mengatakan acara yang digelar kemarin di Malang bukan halal bihalal keluarga Bawean se-Pulau Jawa, sekedar pengumpulan dana untuk mahasiswa Bawean di Malang.

Kekhawatirannya, menurut Arifin Ali, acara yang sama ditiru oleh daerah lain, sehingga mengancam banyak warga Bawean dirantau merasa malas untuk menghadiri acara kumpul-kumpul bersama.

Muhajir sebagai Anggota DPRD Kabupaten Gresik menyatakan sempat mendengar banyak keluhan dari para peserta yang hadir dalam acara silaturrahim dan halal bihalal. "Mereka yang jauh-jauh datang dari luar kota merasa kecewa karena yang didapati pada acara tersebut tidak sesuai dengan harapannya. Mereka berharap acara silaturrohim dan berdialog tentang apa yang bisa diperbuat oleh masyarakat Bawean di jawa maupun lainnya untuk memajukan Pulau Bawean", katanya.

"Dari format acara yang tersaji banyak yang berkesimpulan bahwa kegiatan itu semata-mata upaya untuk menggalang dana saja, dan cenderung menjebak banyak orang untuk menyumbang",paparnya.

"Hampir tidak memberikan kesempatan untuk menolak. Mereka tidak tahu kalau mau dimintai sumbangan. Oleh karena diminta secara spontan didepan khalayak membuat orang malu menolak. Sedangkan bagi mereka yang menyadari hal itu, banyak yang pulang lebih awal",jelasnya.

"Menggalang dana untuk kepentingan sosial memang harus menjadi kepedulian kita semua, karena itu harus kita rencanakan bersama-sama. Seharusnya dilakukan bukan dengan jalan mengecoh, menggalang dana dengan format halal bihalal atau silaturrahim. Saya memang tidak menyumbang banyak, karena saya tidak mampu menyumbang banyak. Walau tidak banyak, semoga saya ikhlas dan memberikan faedah",ujar Muhajir.

Ismail Jakfar dari Malaysia menilai dari segi hubungan silaturrahmi sangat bagus, tetapi dari segi cara pengumpulan dana kurang tepat dan kurang sesuai, dan kesannya kedepan kurang baik.

Faizal dari Yogyakarta mengungkapkan kekecewaanya, dirinya datang ke Malang bertujuan menghadiri acara halal bihalal dan berdialog, bukan untuk menyaksikan penarikan dana.

"Ternyata Bapak Sugeng sebagai pembicara tidak dimanfaatkan kehadirannya untuk membahas segala persoalan Pulau Bawean, sehingga kehadirannya sia-sia saja",ungkapnya dengan nada kesal.

Dhawa'ul Qomar sebagai sesepuh warga Bawean di Malang ditemui Media Bawean setelah acara selesai, menerangkan bahwa hasil penarikan dana untuk membangun asrama mahasiswa Bawean yang berkuliah di Malang.

"Sebenarnya acara ini murni untuk pertemuan mahasiswa saja, sehubunggan banyaknya permintaabn dari warga Bawean dari berbagai daerah, sehingga format acara dirubah silaturrahim dan halal bihalal keluarga Bawean di rantau",terangnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean