Media Bawean, 19 Desember 2011
Tenggelamnya kapal tongkang Inzam 03 yang ditarik kapal tug boat UDAWA IX di perairan Pulau Bawean, hari minggu (18/12/2011), jam 14.10 WIB. nyaris memakan korban salah satu ABK bernama Eko S. asal Surabaya.
Beruntung ABK di kapal tug boat UDAWA IX berhasil menyelamatkan dari dalam kapal tongkang Inzam 03. Akibatnya, Eko S. mengalami trauma berat dan menjalani perawatan selama semalam di Puskesmas Sangkapura.
Ketika akan menaiki kapal kapal tug boat UDAWA IX, Eko S. ditemui Media Bawean mengatakan trauma berat disebabkan dirinya ketika kapal tongkang akan tenggelam ada didalam dan berusaha untuk selamatkan diri. "Beruntung ABK di kapal tug boat UDAWA IX berusaha untuk menyelamatkan, walaupun dalam keadaan kondisi kram di kaki,"katanya.
"Sangat trauma melihat kondisi kapal dengan gelombang tinggi yang menghantamnya, sehingga tidak ingat lagi kejadian yang sebenarnya disebabkan kondisi sangat panik,"paparnya.
"Bersyukur bisa selamat, sangat menakutkan sekali,"ujarnya tanpa banyak menjawab pertanyaan Media Bawean.
Akibat tenggelamnya kapal tongkang pengangkut BBM milik PT. PLN Bawean, listrik mengalami pemadaman total mulai jam 22.00 WIB (minggu, 18/12/2011) sampai berita ini dimuat masih belum tanda-tanda akan menyala kembali.
Menurut sumber di PLN Bawean, listrik akan menyala kembali tepat jam 18.00 WIB. (senin, 19/12/2011) sampai BBM di tangki habis yang diperkirakan paling lama 2 jam.
Sementara petugas dari Pol Air sebanyak 2 orang dan 4 orang petugas lainnya, hari ini (19/12/2011) tiba di dermaga Pulau Bawean untuk melakukan penyelidikan atas tenggelamnya tongkang Inzam 03.yang bermuatan 400 ton BBM jenis solar.
Untuk kerugian muatan BBM jenis solar sebanyak 400 ton x Rp.8ribu, sekitar Rp.3,2 miliyar. (bst)
Beruntung ABK di kapal tug boat UDAWA IX berhasil menyelamatkan dari dalam kapal tongkang Inzam 03. Akibatnya, Eko S. mengalami trauma berat dan menjalani perawatan selama semalam di Puskesmas Sangkapura.
Ketika akan menaiki kapal kapal tug boat UDAWA IX, Eko S. ditemui Media Bawean mengatakan trauma berat disebabkan dirinya ketika kapal tongkang akan tenggelam ada didalam dan berusaha untuk selamatkan diri. "Beruntung ABK di kapal tug boat UDAWA IX berusaha untuk menyelamatkan, walaupun dalam keadaan kondisi kram di kaki,"katanya.
"Sangat trauma melihat kondisi kapal dengan gelombang tinggi yang menghantamnya, sehingga tidak ingat lagi kejadian yang sebenarnya disebabkan kondisi sangat panik,"paparnya.
"Bersyukur bisa selamat, sangat menakutkan sekali,"ujarnya tanpa banyak menjawab pertanyaan Media Bawean.
Akibat tenggelamnya kapal tongkang pengangkut BBM milik PT. PLN Bawean, listrik mengalami pemadaman total mulai jam 22.00 WIB (minggu, 18/12/2011) sampai berita ini dimuat masih belum tanda-tanda akan menyala kembali.
Menurut sumber di PLN Bawean, listrik akan menyala kembali tepat jam 18.00 WIB. (senin, 19/12/2011) sampai BBM di tangki habis yang diperkirakan paling lama 2 jam.
Sementara petugas dari Pol Air sebanyak 2 orang dan 4 orang petugas lainnya, hari ini (19/12/2011) tiba di dermaga Pulau Bawean untuk melakukan penyelidikan atas tenggelamnya tongkang Inzam 03.yang bermuatan 400 ton BBM jenis solar.
Untuk kerugian muatan BBM jenis solar sebanyak 400 ton x Rp.8ribu, sekitar Rp.3,2 miliyar. (bst)