Media Bawean, 11 Desember 2011
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2T P2A) Pulau Bawean sudah terbentuk, terpilih Zubadaturrif'ah (Daun) sebagai Ketua, Abdul Basit sebagai Wakil Ketua, Anggota Sukron Makmun, Maizurah, dan Nurul Hidayati.
Kedatangan dr Adi Yumanto, Kepala Kantor KBPP Gresik di Pulau Bawean, dimanfaatkan pertemuan pengurus P2T P2A Pulau Bawean yang baru terbentuk (sabtu, 10/12/2011) di warung Bangkalan, Sangkapura.
Dalam pertemuan dr Adi Yumanto, Kepala Kantor KBPP Gresik menyatakan bahwa pengurus P2T P2A adalah organisasi independen untuk membantu tugas -tugas Kantor KBPP Gresik, khususnya menangani persoalan perempuan dan anak.
"Dalam melaksanakan tugas, pengurus tidak mendapatkan honor atau gaji. Sebatas sebagai relawan yang siap berkerja selama 24 jam untuk melakukan pendampingan ataupun perlindungan,"katanya.
Menurutnya, untuk mengawali tugas dan program kerja P2T P2A Pulau Bawean, sebaiknya melakukan identifikasi terhadap segala persoalan selama beberapa tahun terakhir, kemudian ditentukan dari persoalan yang paling urgen untuk diselesaikan.
Di Pulau Bawean, menurut dr Adi Yumanto, Kepala Kantor KBPP Gresik, persoalan paling rentan terjadi adalah kekerasan psikis, seperti isteri yang ditinggal merantau suami bertahun-tahun bekerja ke luar negeri. "Ini tugas P2T P2A Pulau Bawean untuk melakukan konseling agar permasalahan terselesaikan,"paparnya.
"Adapun tugas lainnya, bisa dikoordinasikan yang baik bersama P2T P2A di Kabupaten Gresik dalam melaksanakan tugas ataupun program,"terangnya. (bst)