Media Bawean, 11 Desember 2011
Chumaidi Maun sebagai Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Gresik, mengakhiri kunjungannya di Pulau Bawean, hari minggu (11/12/2011). Setelah melakukan kunjungan selama 5 hari di Pulau Bawean, tanpa didampingi anggota komisi D yang lain, Chumaidi Maun keluar masuk kampung memeriksa hasil pembangunan DAK, khususnya pembangunan SDN.
Ketika akan meninggalkan Pulau Bawean, Chumaidi Maun sempat menyatakan kepada Media Bawean bahwa kunjungannya selama 5 hari di Pulau Bawean mengaku kurang mendapat respon yang baik dari anggota dewan lainnya. Sehubungan temuan dilapangan, langsung dipublikasikan melalui media.
Menurut Chumaid Maun, haruskah kita diam ketika menemukan sesuatu yang tidak baik, sehingga hasilnya tidak sesuai harapan? "Oh, tidak. Saya tetap akan bersuara sesuai apa yang telah ditemukan selama melaksanakan tugas meninjau proyek DAK di Pulau Bawean,"katanya.
Diantara temuan Chumaidi Maun, selain banyak proyek DAK yang diperjualbelikan kepada pihak ketiga, banyak proyek pembangunan pelaksanaannya tidak sesuai RAB. "ketika hasil kontruksi bangunan dipegang, ternyata mengelupas sehubungan campuran semen dan pasir tidak berimbang. Termasuk kayu atap tidak sesuai, yaitu kualitasnya sangat jelek,"paparnya. (bst)