Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Pulau Bawean Krisis BBM
Siswa Terancam Tidak Sekolah

Pulau Bawean Krisis BBM
Siswa Terancam Tidak Sekolah

Posted by Media Bawean on Jumat, 09 Desember 2011

Media Bawean, 9 Desember 2011


Pulau Bawean mengalami krisis BBM, hampir diseluruh kios bensin tutup sehubungan persedian untuk dijualnya sudah habis. Dampaknya, banyak pengguna sepeda motor dan kendaraan roda empat memakai kendaraan seperlunya saja, sehubungan BBM jenis bensin sudah mulai langkah.

Antisipasi kelangkaan BBM, hari kamis (8/12/2011) di SMAN I Sangkapura telah dibuka kios penjualan bensin khusus kepada siswa. Harga jual bensin stabil, yaitu Rp.5ribu perliternya, sedangkan jatah untuk membeli bensin sebanyak 1 liter per sepeda motor.

Afandi sebagai Kepala SMAN I Sangkapura, dihubungi Media Bawean mengatakan antisipasi kelangkaan BBM di Pulau Bawean, agar siswa tetap belajar ke sekolah maka disediakan penjualan bensin melalui kios yang disediakan.

"Setiap siswa dijatah 1 liter dengan harga perliter Rp.5ribu,"katanya.

Perlu diketahui, banyak siswa di SMAN I Sangkapura setiap hari datang ke sekolah menaiki sepeda motor sehubungan tidak adanya mobil angkutan di Pulau Bawean. Mereka berasal dari berbagai daerah di Pulau Bawean, secara otomatis terancam tidak masuk sekolah bila stok bensin sudah habis.

Mengantisipasi kelangkaan BBM di Pulau Bawean, pihak sekolah meminta penyalur bensin agar membuka kios penjualan di depan pintu gerbang masuk SMAN I Sangkapura.

Sementara di tempat umum, banyak kios yang menjual bensin diburu oleh warga untuk mengisi sehubungan Pulau Bawean sudah krisis BBM. Harga jual pengecer kepada pembeli naik Rp.6ribu dari harga normal Rp.5ribu.

Chumaidi Maun sebagai Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Gresik yang posisi sekarang berada di Pulau Bawean, meminta pemerintah Kabupaten Gresik mencari solusi agar krisis BBM secepatanya teratasi. "Mengingat situasi dan kondisi Pulau Bawean sudah mengalami krisis BBM, kewajiban pemerintah untuk menjamin ataupun menyelesaikannya,"terangnya.

"Tanpa adanya solusi kongkrit, bisa berdampak. lumpuhnya seluruh aktivitas transportasi dan mengancam lumpuhnya roda perekonomian di Pulau Bawean,"paparnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean