Media Bawean, 29 Januari 2012
Pemerintah Kabupaten Gresik berencana membangun megaproyek pembangunan Stadion Gunung Lengis senilai Rp 230 miliar. Disisi lain, masih banyak infrastruktur yang dibutuhkan oleh warga di Pulau Bawean yang mengalami rusak parah tanpa ada rencana pembangunan, sedangkan pembangunan yang ada dibiarkan begitu saja tanpa ada perbaikan. Dampaknya, seperti rusakanya dam sungai sebagai tempat penampungan air mengancam kepada petani akan gagal panen.
H. Kafil Kamsidi sebagai Kepala Desa Paromaan, kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik, dihubungi Media Bawean (minggu, 29/1/2012) mengatakan ada 3 dam sungai mengalami rusak total dan tidak bisa difungsikan. "Dampaknya banyak sawah milik warga desa Paromaan termasuk warga desa lainnya yang letaknya di desa Paromaan mengalami kekeringan akibat kurangnya hujan di Pulau Bawean,"katanya.
"Sudah berulang kali membuat dan mengirim proposal, ternyata hasilnya nihil tidak ada respon dari pemerintah daerah,"ujarnya.
"Kemarin sudah menghadap ke Dinas PU Kabupaten Gresik bertemu dengan ibu Susi, ternyata jawabanya tidak ada pembangunan disebabkan masih kekurangan anggaran,"terangnya.
Harapan besar Kepala Desa Paromaan, agar pemerintah daerah segera melakukan pembangunan 3 dam yang mengalami rusak total, agar bisa difungsikan kembali oleh petani untuk mengairi sawahnya. "Jika kondisi seperti sekarang tetap tidak ada respon untuk pembangunan, dampaknya seluruh petani akan gagal panen,"paparnya.
Menurut H. Kafil Kamsidi, warga sudah berusaha membuat penampungan air sungai memakai tumpukan pasir didalam karung, tetapi saat banjir terjadi akan hilang disebabkan tidak permanen dan kontruksinya tidak kuat. (bst)