Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » BBM Di Bawean Kocar Kacir
Muspika Warning Sub Agen

BBM Di Bawean Kocar Kacir
Muspika Warning Sub Agen

Posted by Media Bawean on Senin, 16 Januari 2012

Media Bawean, 16 Janurai 2012


Situasi dan kondisi penyaluran dan penjualan BBM jenis premium di Pulau Bawean masih kocar kacir membuat resah seluruh warga di Pulau Bawean. Terlihat banyak warga naik kendaraan dengan membawa trigen untuk membeli bensin, pemandangan kurang sedap dipandangan mata tetap terjadi sehubungan ketakutan yang menghantui bila BBM mengalami kelangkaan kembali.

Suropadi sebagai Camat Tambak dan Plt Camat Sangkapura dalam rapat bersama Muspika dan Sub Agen APMS 02, mengatakan gerah sekali melihat persoalan BBM jenis premium belum terselesaikan. 

"Melihat banyak kios dari Tambak sampai Sangkapura, tidak ada satupun pengecer yang memajang jualan bensin. Lalu kemanakah bensin sebanyak 320 drum yang datang kemarin (minggu, 15/1/2012)?"katanya dengan tanda tanya.

"Jangan warga biasa, saya sendiri bersama Muspika Tambak mencari bensin keselulitan mencari kemana-mana, semunya pengecer mengatakan bensinnya sudah habis terjual,"paparnya.

"Lalu kenapa di Tambak belum ada kios yang menjual bensin, padahal AMPS 02 adalah perwakilan untuk Tambak,"ujarnya.

Persoalan harga jual, menurut Camat ada banyak pelanggaran ditemukan serta laporan masyarakat kepada Muspika, harga jual yang ditetapkan Rp.5.500, tetapi kenyataannnya masih bervariasi antara Rp.5.500, Rp.6.000 dan Rp.6.500.

"Semestinya pengecer menjual harga seusai ketetapan tidak melebihinya, termasuk melayani pembeli dengan membawa sepeda motor bukan trigen yang rawan dilakukan penimbunan,"terang Suropadi.

Sub Agen menyatakan bahwa sebenarnya penyaluran BBM di Pulau Bawean bebas tidak ada pembagian wilayah, justru dari APMS 01 banyak disalurkan ke daerah Tambak. "Persoalaan belum merata disebabkan stok yang ada masih terbatas sedangkan permintaan banyak. Adapun untuk daerah Tambak sudah siap untuk disalurkan,"kata Achmad dari APMS 02.

Carut Marut BBM di Pulau Bawean
Persoalan kelangkaan BBM jenis premium di Pulau Bawean tetap berkelanjutan meskipun sudah datang pengiriman sebanyak 320 drum. Warga Bawean merasa resah sehingga memilih membeli menggunakan trigen dengan alasan pengecer tidak memajang bensin ditempat berjualan. Sementara harga belum stabil disebabkan pengecer masih seenak sendiri menentukan harga.

Butuh ketegasan aparat ataupun pihak terkait bahwa BBM jenis premium di Pulau Bawean adalah bersubsidi dari pemerintah, sehingga harga eceran sesuai ketentuan semestinya Rp.5.000. Tetapi persoaloannya, proses pengiriman ataupun penyalurannya melalui proses lingkaran tidak jelas sehingga harga Rp.5.500 sesuai ketetapan antara Sub Agen dengan Muspika kecamatan Sangkapura dan Tambak. Itupun masih dijual melebihi harga Rp.6.000 sampai Rp.6.500, lalu dimanakah hak warga menikmati BBM bersubsidid dari pemerintah? (bsr)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean