Media Bawean, 16 Januari 2012
Dampak krisis BBM di Pulau Bawean mempengaruhi mahalnya harga ikan di pasar, termasuk meroketnya harga sembako dan lainnya.
Pantauan Media Bawean (senin, 16/1/2012) di Pasar Kota Sangkapura, telihat banyak penjual memamerkan berbagai jenis ikan yang dijualnya. Ditanyakan berapa harga ikan tongkol, spontan penjual menjawab Rp.15ribu tidak bisa ditawar.
Siti asal Pateken, Kotakusuma, Sangkapura mengatakan harga ikan tetap mahal sekarang ini. "Ikan tongkol biasanya dijual Rp.5ribu, sekarang harganya naik menjadi Rp.15ribu,"katanya.
Ditanya kenapa harga ikan mahal? Sedangkan ikan yang dijual masih banyak, penjual ikan menjawab, harga BBM mahal dan harga barang semua naik, yach harga ikan juga ikut naik. "Kalau tidak dinaikkan, bagaimana mau mencukupi kebutuhan hidup yang semakin naik,"terang seorang ibu penjual ikan.
Kedatangan sembako seperti sayur mayur, telur dan lainnya, serta elpiji di Pulau Bawean ternyata tidak menormalkan harga di pasaran. Elpiji isi 3 kg dijual Rp.26ribu dari harga normal Rp.20ribu, sedangkan elpiji ukuran 10 kg dijual Rp.120ribu dari harga normal Rp.95ribu. (bst)