Media Bawean, 6 Februari 2012
Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. di Mushollah Sawahlaut, desa Sawahmulya, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik yang diselengarakan (hari senin, 6/2/2012) dipenuhi angkatan berwadah dang dang (ceplukan). Ukuran dang dang yang diangkat oleh warga adalah 1,5, terlihat keseragaman angkatan. Angkatan khusus undangan seperti tokoh ulama dan aparatur desa, serta personel dikker sudah dipersiapkan oleh panitia dengan berkat khusus dari orang-orang mampu di kampung Sawah laut.
Respon Guru IM Seputar Peringatan Maulid Di Bawean :
Tidar Rachmadi sebagai guru Indonesia Mengajar (IM) yang bertugas di Serambah, Kebuntelukdalam mengatakan acara maulid di Pulau Bawean sangat ramai, benar-benar berbeda dengan di Jakarta.
"Nuansa Islami-nya begitu kental dan rasanya melihat semua orang terlibat untuk memperingati Maulid di kampung,"katanya.
"Itulah membuatku menyenangkan, penuh kebersamaan dan kekeluargaannya sangat terjalin dengan baik,"paparnya.
"Nuansa Islami-nya begitu kental dan rasanya melihat semua orang terlibat untuk memperingati Maulid di kampung,"katanya.
"Itulah membuatku menyenangkan, penuh kebersamaan dan kekeluargaannya sangat terjalin dengan baik,"paparnya.
Bedanya maulid di Pulau Bawean dengan di Ibu Kota Jakarta? "Di Jakarta tidak terasa sekali, semua orang biasa saja. Sedangkan di Pulau Bawean, hampir seluruh penduduknya secara kompak mendatangi masjid dan mushollah untuk menghadiri acara maulid,"jawabnya.
Ditanya soal angkatan maulid Tidar mengaku awalnya sempat kaget juga, karena besar sekali. "Semua orang seperti berlomba-lomba untuk mengangkat yang banyak,"jelasnya.
"Positifnya adalah berarti orang Pulau Bawean berlomba-lomba untuk mempersembahkan yang terbaik merayakan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. dengan iklhas tanpa ada paksaan dari siapapun,"terangnya. (bst)
