Media Bawean, 26 Maret 2012
Penanaman padi melalui tekhnik atau tata cara yang benar akan menghasilkan tanaman lebih banyak dibanding menggunakan pola lama yang berkembang di masyarakat Pulau Bawean. Terbukti hasil panen raya padi jajar legowo di desa Pudakit Barat, kecamatan Sangkapura, Gresik yang dilaksanakan hari senin (26/3/2012) telah menghasilkan lebih banyak dibandingkan penanaman biasa.
Panen raya proyek percontohan Balai Penyuluhan Pertanian kecamatan Sangkapura, ditandai perontokan padi oleh H. Imam sebagai Camat Sangkapura didampingi Mardiyah sebagai Kepala BPP Kecamatan Sangkapura, anggota Koramil Sangkapura, Kasi Kesra Sangkapura dan Kepala Desa Pudakit Barat.
Mardiyah sebagai Kepala Balai Penyuluhan Pertanian kecamatan Sangkapura, mengatakan hasil panen padi jenis Inpari dengan tanam sistem jajar legowo tenryata hasilnya lebih banyak dibandingkan tanaman biasa. "Setelah dilakukan pengukuran hasilnya setiap 1 hektar tanaman bisa memperoleh 6,8 ton, sedangkan tanaman bisa menghasilkan 3 sampai 4 ton,"katanya.
Mardiyah sebagai Kepala Balai Penyuluhan Pertanian kecamatan Sangkapura, mengatakan hasil panen padi jenis Inpari dengan tanam sistem jajar legowo tenryata hasilnya lebih banyak dibandingkan tanaman biasa. "Setelah dilakukan pengukuran hasilnya setiap 1 hektar tanaman bisa memperoleh 6,8 ton, sedangkan tanaman bisa menghasilkan 3 sampai 4 ton,"katanya.
"Harapannya kepada seluruh petani di kecamatan Sangkapura agar melakukan penanaman dengam sistem jajar legowo, agar hasilnya lebih banyak,"ujarnya.
Menurutnya, semestinya hasilnya bila baik untuk perhektar bisa menghasilkan sampai 10 ton. "Tapi berhubungan situasi dan kondisi cuaca seperti hujan tengah malam, termasuk kecukupan air snagat berpegaruh terhadap hasil panen,"paparnya.
"Selama ini, penanaman padi dengan cara jajar legowo oleh orang Bawean ditakuti, dikarenakan berjajar dan kurang menyakinkan bila dilihat. Padahal ruas benih yang ditanam hanya 1 dan 2 saja, sedangkan penanaman biasa 5 sampai 10. Sedangkan hasil tanaman jajar legowo mencapai 50 tangkai dan tanaman biasa hanya 25 saja,"terangnya.
Perlu diketahui Balai Penyuluhan Pertanian kecamatan Sangkapura dalam masa tanam tahun 2012 ada 3 temp`t binaan, yaitu desa Pudakit Barat, desa Patarselamat dan desa Gunungteguh.
H. Imam sebagai Camat Sangkapura merespon gembira atas keberhasilan tanaman padi jajar legowo di desa Pudakit Barat. "Seharusnya masyarakat mengikuti pola atau tata cara yang disosialisasikan oleh Dinas Pertanian agar tanaman menghasilkan lebih banyak,"pungkasnya.
Sedangkan Sawidi sebagai Kepala Desa Pudakit Barat, setelah melihat keberhasilan cocok tanam, maka semua warga akan dianjurkan menggunakan cara tanam jajar legowo.
Junaidi sebagai pemilik sawah yang ditanami dengan cara jeaar legowo menyatakan akan melanjutkan menggunakan tata cara yang sama untuk penanaman selanjutnya. "Bila menghasilkan lebih banyak, kenapa harus menggunakan cara biasa yang hasilnya sedikit,"ungkapnya dengan tersenyum.
Setelah melakukan panen raya, Mardiyah sebagai Balai Penyuluhan Pertanian kecamatan Sangkapura mengajak seluruh rombongan melihat tanaman padi jajar legowo dikawasan lain di desa Pudakit Barat. (bst)