Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Pergaulan Bebas Remaja
Berakhir Duka

Pergaulan Bebas Remaja
Berakhir Duka

Posted by Media Bawean on Kamis, 29 Maret 2012

Media Bawean, 29 Maret 2012

Lomba Menulis Berita & Opini Tahun 2012
Kategori Umum

Nama Penulis : Zamhary
Alamat Penulis: Balikbak
Pendidikan : Mahasiswa STAIHA Bawean

Dari anak SD, SMP, SMA bahkan yang sudah berstatus sebagai Mahasiswa, siapa sich yang tidak kenal istilah "aparabhenan" (pacaran). Prakteknya sudah tidak asing lagi di sekitar kita, bahkan seolah dilegalkan. Pelaku utamanya rata-rata remaja yang sedang terikat puppy love (cinta monyet), Berciuman (cipika-cipiki) dalam praktek pacaran ala remaja sekarang adalah hal yang biasa, bahkan mereka menganggap sebagai password pacaran, sehingga tidak jarang adegan konyol itu mereka lakukan di depan publik.

Zaman sekarang, pacaran hanya mereka gunakan sebagai ajang bergengsi dan having fun supaya tidak di bilang N'deso. Slogan mereka "yang penting happy". Bukan berpacarandengan tujuan untuk menikah, yang dikhawatirkan adalah kehamilan di luar nikah.

Mengkin kita masih teringat jelas kasus video mesum yang menggegerkan masyarakat di Pulau Bawean, lebih mencengangkan lagi ketika remaja dari kalangan pelajar yang terjebak offside di dalam kasus tersebut. Nah, peluang utama munculnya video porno perdana di Pulau Bawean tidak lepas dari presepsi remaja saat ini yang menganggap going steady (pacaran) yang tujuannya tidak jelas mau di bawa kemana hubungan mereka ? dan bahkan sebagian bertujuan untuk eksplorasi seks ini, menjadi suatu yang lumrah dilakukan hanya atas dasar pembuktian rasa cinta dan suka sama suka. Maklum saja, mereka beranggapan bahwa status jomblo adalah tidak laku, ketinggalan zaman dan tidak modern, sehingga mereka terdorong untuk mempunyai pasangan yang belum dapat legalisir dari agama maupun negara.

"Nggak pacaran N'deso" itu sich kata mereka. Tapi tidak semua Wong N'deso itu ketinggalan zaman, nggak gaul dan tidak modern, sebab kita bisa berkomunikasi bahasa Internasional, teknologi (iptek) mantap, dan bisa nyopir itu sudah cukup modern. Bro...!

Emeng sich, kita tidak lagi di zaman Siti Nurbaya Agnes Monica, tidak boleh tidak kita harus beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sekitar kita “masuk kandang Kambing, ya kita embeee’…! Bukan menggonggong. Okelah kita harus menyesuaikan diri dengan zaman, tapi pepatah klasik juga mengatakan “dimana bumi di injak, disitu langit di junjung”. Artinya apa ? pacaran tidak cocok dipraktekkan di bumi Bawean tercinta, sebab penduduk Pulau Bawean seratus persen Muslim dan Muslimah dan pacaran itu adalah budi-daya Barat (karya Bangsa Barat). Akal manusia itu tumbuh berkembang sesui iklim,situasi dan kondisi di lingkungan mereka, sedangkan lingkungan Barat linkungan non muslim. jadi tidak heran jika msyarakat Barat mengesahkan adanya puppy love (cinta monyet), dating (kencan) dan going steady (pacaran). Sedangkan dalam Agama Islam praktek semacam itu hukumnya haram. “Apabila suatu sudah di larang dan sudah di haramkan oleh agama, maka sekalian jalan menuju kepada yang haramitu, haram pula hukumnya”. Nah, praktek pacaran ala remaja sekarang berciuman (cipika-cipiki), belay-belai rambut, belah doren dan seterusnya dan seterusnya adalah adegan mesra yang akan mengantarkan kita kea rah paling besar besarnya dosa setelahnya kufur, yaitu “zina”. So, cinta yang diperaktekkan denagan cara pacaran ala Barat adalah cinta nista belaka dan cinta pasaran.

Sungguh disayangkan, ketika remaja dari kalangan pelajar yang seharusnya membangun visi misi “kemanusiaan”terjerumus kejurang tindakan asusila dan seolah ikut berkampanye melegalkan pacaran di bumi Bawean. Sebagai generasi muda, kita juga harus merasa iba, saat melihat teman sebaya kita, terjerumus ke dalam jurang kenistaan. Jangan malah kita menjauhi dan mengucilkan mereka. “waspadai virusnya, bukan orangnya”. Mari kita beri mereka semangat untuk terus tersenyum dan mantap menatap dan merintis masa depan cerah.

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean