Media Bawean, 16 April 2012
Hari pertama (senin, 16/4/2012) pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2012 tingkat SMA/MA di Pulau Bawean, tercatat 1 siswa tidak hadir dari Madrasah Aliyah (MA) Miftahul Ulum Sokaoneng, dengan alasan pergi ke Malaysia tidak kembali.
Bidang Studi di hari pertama adalah Bahasa Indonesia sebanyak 50 soal dengan durasi waktu selama 2 jam (120 menit). Dimulai jal 08.00 WIB. sampai jam 10.00 WIB.
Menurut data, jumlah peserta UN tingkat SMA sebanyak 290 siswa, dengan rincian SMAN I Sangkapura 160 peserta, SMA Muhammadiyah (25), SMA Islamiyah (62), SMA Umma (43 siswa).
Sedangkan peserta Ujian Nasional (UN) tingkat Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 438 siswa, dengan rincian MA Hasan Jufri (126), MA Mambaul Falah (119), MA Umma (50), MA Himayatul Islam (49), MA Miftahul Huda (43), MA Darussalam (31), MA Miftahul Ulum ( 20 siswa).
Jamaluddin sebagai Ketua Sub Rayon 58, mengatakan ada 1 siswa tidak mengikuti pelaksanaan ujian nasional, berasal dari MA Maftahul Ulum Sokaoneng, dari 20 siswa yang hadir sebanyak 19 siswa.
Alasannya, menurut Jamaluddin, yang bersangkutan telah pergi ke Malaysia, sampai sekarang belum kembali ke Pulau Bawean.
Puji Santoso sebagai Koordinator PSP ditemui Media Bawean, mengatakan pelaksanaan ujian nasional di Pulau Bawean sudah berjalan dengan lancar, aman dan tertib. "Hanya ada masalah sedikit, yaitu soal dengan denah tempat duduk peserta berbeda, misalnya harus mengerjakan soal kode A ternyata soalnya kode E,"katanya.
"Setelah menghubungi Surabaya, solusinya foto copy soal menyesuaikan kode,"paparnya.
Menurut Puji Santoso, pelaksanaan ujian nasional tahun ini lebih bagus dibanding sebelumnya, yaitu naskah soal sudah dipilah-pilah dari atas, serta cetakannya sangat bagus.
Jamaluddin sebagai Ketua Sub Rayon 58, menambahkan bila ada permasalahan tertukar kode solusinya di foto copy, dengan catatan tidak mengurangi jam mengerjakan terlalu lama.
Sementara pengawas dan siswa dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) juga menandatangani fakta integritas. Ruhen pengawas dari MA Umma yang bertugas di SMAN I Sangkapura, membenarkan adanya penandatangan fakta integritas untuk jujur dalam pelaksanaan UN. (bst)