Media Bawean, 2 April 2012
Dalam pawai amar ma'ruf nahil mungkar (minggu, 1/4/2012) dilakukan penggalangan tandatangan untuk mengusut tuntas hilangnya dana nasabah bumi putera Bawean sebanyak 2 Miliyar sampai sekarang belum dikembalikan kepada pemiliknya.
Halim Alhasyi sebagaimana tulisan dalam spanduk dan sekilas orasi termasuk salah satu orang yang diduga terlibat dalam tulisan penuh tanda tanya. Bagaimana respon Halim Alhasyi (Ketua Cabang LP. Ma'arif NU Bawean)? berikut hasil liputan Media Bawean ;
"Salah besar bila kasus hilangnya dana nasabah koperasi bumi putera diarahkan kepada diri saya, justru selama ini sudah berusaha menyelematkannya dengan berbagai cara dilakukannya tapi sampai sekarang belum berhasil,"katanya.
"Sebagai orang bertanggungjawab atas raibnya dana nasabah adalah Nahwan, apalagi saya bukan termasuk orang didalam koperasi hanya secara kebetulan aktif didalam asuransi bumi putera,"ujarnya.
"Dana nasabah oleh Nahwan dijadikan modal untuk membangun gedung bumi putera, itulah wujud dari uang nasabahnya,"jelasnya.
"Sesuai kesepakatan antar nasabah dibentuklah tim 10, termasuk saya sendiri didalamnya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan sehingga milik nasabah bisa diselamatkan,"paparnya.
"Sudah banyak cara dilakukan untuk menjual gedung yang ada, telah ditawarkan kepada pengusaha asal Pulau Bawean, termasuk ditawarkan kepada bank dan kantor organisasi, tapi sampai sekarang belum laku dijual,"terangnya.
Apakah siap diproses hukum? "Silahkan diproses hukum, agar jelas siapa sebenarnya pelaku yang menyebabkan hilangnya uang nasabah. Jangan hanya menyebar fitnah atau tuduhan tanpa melalui pembuktian secara hukum,"jawabnya.
Menurut Halim Alhasyi ada sekitar 2 Miliyar dana nasabah koperasi yang dibentuk oleh Nahwan, sampai sekarang dana nasabah belum dikembalikan. (bst)
