Media Bawean, 10 Mei 2012
Kondisi Jalan Lingkar Bawean (JLB) kawasan barat Pulau Bawean dikerjakan belum genap setahun, tapi kondisi jalan sudah berantakan.
Pantauan Media Bawean (kamis, 10/5/2012) ada banyak titik mengalami kerusakan, diantaranya pasangan paving sudah tidak beraturan, dan sebagain dalam kondisi amblas.
Awal pelaksanaan proyek (jum'at, 22/7/2011), sudah diwanti-wanti oleh Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto agar pelaksanaan proyek dikerjakan secara baik sesuai RAB. Beliau meminta agar pekerjaan proyek diawasi oleh LSM bersama masyarakat agar hasilnya tidak merugikan masyarakat.
Awal pelaksanaan proyek (jum'at, 22/7/2011), sudah diwanti-wanti oleh Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto agar pelaksanaan proyek dikerjakan secara baik sesuai RAB. Beliau meminta agar pekerjaan proyek diawasi oleh LSM bersama masyarakat agar hasilnya tidak merugikan masyarakat.
Lalu bagaimana sekarang? ternyata kondisi sekarang sudah berantakan tidak beraturan.
Proyek dikerjakan oleh CV Uprajara, sepanjang 1.300 meter dengan anggaran Rp 1,86 miliar bersumberkan APBD Kabupaten Gresik.
Merespon kondisi proyek, H. Samri Barik dari Singapura menyatakan lucu melihat kondisi jalan berpaving di Pulau Bawean.
Menurutnya, melihat kondisi pemasangan paving dan kontruksi bangunan sepertinya tekhnisi yang mengerjakan kurang berpengalaman perlu sekolah tekhnik yang mahir terlebih dahulu.
"Proyek paving seharusnya beralaskan cor bukan tanah sehingga mudah amblas, termasuk pemasangan ternyata kurang tepat,"paparnya.
Bambang Isdianto
sebagai Kepala Dinas PU Kabupaten Gresik, dihubungi Media Bawean (kamis,
10/5/2012) mengatakan akan menghubungi UPT PU Bawean untuk melihat
kondisi JLB di kawasan barat Pulau Bawean.
M. Zen sebagai Kepala UPT PU Bawean membenarkan kondisi sudah mulai rusak, dalam waktu dekat akan kembali diperbaiki oleh pelaksana proyek sehubungan masih dalam masa pemeliharaan.
"Dalam waktu dekat akan diperbaiki kembali oleh kontraktor pelaksana,"ujarnya. (bst)
