Media Bawean, 20 Mei 2012
Hamim Farhan sebagai menantu Almarhum Raden KH. Abdurrahman, Mantan Purek III, Dosen Komunikasi Massa dan Etika Politik Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Gresik, ditemui Media Bawean di Gresik, mengatakan Pulau Bawean dapat dikembangkan sebagai pulau tujuan wisata di Jawa Timur.
Wakil Ketua Majelis Politik Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik, berpendapat obyek wisata memiliki nilai jual kepada wisatawan manca negara, sehingga mendatangkan devisa untuk meningkatkan perekonomian di Pulau Bawean.
"Kontrovesi tentang pengembangan wisata di Pulau Bawean, semestinya disadari oleh seluruh warganya bahwa pengembangan wisata merupakan salah satu wujud kongkret memajukan Pulau Bawean,"katanya.
"Perlu adanya persiapan untuk pengembangannya, bukan hanya sekedar menolak tapi tidak ada langkah pasti untuk memajukannya. Tentunya persiapan oleh tokoh agar tidak merubah nilai-nilai budaya didalam Pulau Bawean,"ujarnya.
Wakil Ketua Majelis Politik Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik, berpendapat obyek wisata memiliki nilai jual kepada wisatawan manca negara, sehingga mendatangkan devisa untuk meningkatkan perekonomian di Pulau Bawean.
"Kontrovesi tentang pengembangan wisata di Pulau Bawean, semestinya disadari oleh seluruh warganya bahwa pengembangan wisata merupakan salah satu wujud kongkret memajukan Pulau Bawean,"katanya.
"Perlu adanya persiapan untuk pengembangannya, bukan hanya sekedar menolak tapi tidak ada langkah pasti untuk memajukannya. Tentunya persiapan oleh tokoh agar tidak merubah nilai-nilai budaya didalam Pulau Bawean,"ujarnya.
Hamim Farhan mengaku sudah mengusulkan kepada pemerintah daerah Kabupaten Gresik agar Festival Kesenian Pesisir Utara (FKPU) untuk periode selanjutnya untuk ditempatkan di Pulau Bawean.
"Dengan mengenalkan budaya Pulau Bawean, harapannya akan menarik orang lain untuk berkunjung ke Pulau Bawean,"terangnya.
Perhatian pemerintah Sambari Qosim, dinilai oleh Hamim Farhan sudah lebih baik, buktinya jalan lingkar Bawean (JLB) sudah mulai diprioritaskan dalam pembangunan. (bst)
"Dengan mengenalkan budaya Pulau Bawean, harapannya akan menarik orang lain untuk berkunjung ke Pulau Bawean,"terangnya.
Perhatian pemerintah Sambari Qosim, dinilai oleh Hamim Farhan sudah lebih baik, buktinya jalan lingkar Bawean (JLB) sudah mulai diprioritaskan dalam pembangunan. (bst)