Media Bawean, 21 Juni 2012
Himawan Sabda Maulana dan Dwi Fatmala sebagai Cak dan Yuk Gresik 2011 hadir di Pulau Puteri dalam rangkaian mengikuti kegiatan Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Gresik di Pulau Bawean.
Cak dan Yuk Gresik 2011 sebagai MC dalam kegiatan Festival Seni Tradisi Islami Kabupaten Gresik 2012 Wilayah Pulau Bawean yang diselenggarakan tadi malam (rabu, 20/06/2012), bertempat di Alun-Alun kota Sangkapura.
Himawan Sabda Maulana dan Dwi Fatmala dalam sambutannya dipenghujung acara menyampaikan tujuannya kedatangannya di Pulau Bawean untuk mengenal lebih dekat serta menggali seluruh potensi obyek wisata yang dimilikinya. Tujuannya dipromosikan kepada orang lain agar menjadi daerah tujuan wisata di Kabupaten Gresik.
Selama ini, menurutnya mengenal Pulau Bawean melalui buku dan cerita dari banyak orang tentang keindahan obyek wisata yang dimilikinya. Sebagai Cak dan Yuk 2011, sudah mendokomentasikan untuk dipromosikan kepada semua orang agar nantinya menjadi daerah tujuan wisata di Indonesia.
Himawan Sabda Maulana menyatakan potensi obyek wisata di Pulau Bawean lebih otentik dan keren dibandingkan obyek wisata daerah lainnya di Indonesia.
Lebih lanjut Cak 2011 mengajak kepada seluruh warga Pulau Bawean untuk menjaga keotentikan obyek wisata yang dimilikinya, serta mempublikasikannya secara besar-besaran melalui media online dan lain-lain.
Dwi Fatmala menawarkan kepada warga Pulau Bawean usia 17 tahun sampai 24 tahun yang berminat untuk mengikuti seleksi Cak dan Yuk Gresik 2012 dipersilahkan mendaftarkan diri pada bulan Agustus di Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Gresik.
Salah satu artis samroh yang mengikuti Festival Seni Tradisi Islami Kabupaten Gresik 2012 Wilayah Pulau Bawean bertanya kepada Cak dan Yuk Gresik 2011, "Pulau Bawean akan dijadikan daerah tujuan wisata, sementara tokoh-tokohnya merasa ketakutan bila generasi muda terpengaruh budaya asing,"katanya.
Himawan Sabda Maulana merespon pernyataan tersebut dengan berpendapat promosi menawarkan wisata Pulau Bawean dengan ciri khas Islami. "Mari kita perang kebudayaan saja, dengan mengenalkan budaya yang Islami,"paparnya.
"Seharusnya kita bangga dengan kebudayaan yang kita miliki, sehingga diketahui oleh orang lain dan memiliki pasar tersediri tidak harus seperti daerah tujuan wisata daerah lain,"ujarnya. (bst)
