Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Cak & Yuk Terdampar di Bawean
Absen Mengikuti Ujian Kampus

Cak & Yuk Terdampar di Bawean
Absen Mengikuti Ujian Kampus

Posted by Media Bawean on Senin, 25 Juni 2012

Media Bawean, 25 Juni 2012 


Cak dan Yuk Gresik 2011 tak terasa sudah berada di Pulau Bawean selama 6 hari, setelah berkunjung bersama rombongan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (DISBUDPARPORA) dalam rangka menghadiri kegiatan Festival Seni Tradisi Islami Kabupaten Gresik tahun 2012 untuk wilayah Pulau Bawean.

Himawan Sabda Maulana dan Dwi Fatmala sebagai Cak dan Yuk Gresik 2011, ditemui Media Bawean di Penginapan Bahagia Sangkapura (senin, 25/6/2012) menyatakan kesedihannya tidak bisa mengikuti kegiatan kampus, sehubungan terkendala kapal untuk pulang ke Gresik.

Dwi Fatmala mengaku  bersedih disebabkan tidak bisa mengikuti ujian kampus di UNAIR Surabaya mulai hari ini (senin, 25/6/2012), sedangkan Himawan Sabda Maulana menyatakan membatalkan pertemuannya bersama dosen di Kampus UNS Solo.

"Aduh, bagaimana bila tidak ada kapal sampai beberapa hari kedepan, tentunya nasibku terkendala untuk mengikuti ujian  di kampus,"katanya.

"Semoga cepat ada transportasi sehingga bisa menyusul untuk ikut ujian,"harapannya.

Apakah merasa kapok untuk berkunjung ke Pulau Bawean setelah terdampar beberapa? "Tidak, tentunya kedepan akan selalu rutin berkunjung ke Pulau Bawean untuk mempromosikannya sebagai obyek tujuan wisata,"jawabnya.

"Sebenarnya berada di Pulau Bawean sangat kerasan, tapi masalahnya ada kewajiban tugas kampus yang ditinggalkan sehingga merasa sedih dan berduka,"paparnya.

Untuk mengisi kegiatan selama menunggu beroperasi kapal, Himawan Sabda Maulana dan Dwi Fatmala menyatakan sudah berkunjung kebeberapa obyek wisata di Pulau Bawean, seperti Danau Kastoba, Pantai Selayar, dan Penangkaran Rusa Bawean.

Himawan Sabda Maulana ditanya tentang keindahan obyek wisata di Pulau Bawean, menjawab, "waooow sangat indah sekali,"ungkapnya dengan tersenyum.

"Obyek wisata di Pulau Bawean sangat alami dan perawan, sangat layak dipertahankan agar membawa daya tarik wisatawan untuk berkunjung,"ujarnya.

Hanya ada catatan khusus, menurut Cak Gresik 2011, agar akses infrastruktur jalan menuju obyek wisata segera diperbaiki agar pengunjungnya merasa betah dan nyaman. "Untuk memajukan pariwisata di Pulau Bawean, kuncinya hanya memperbaiki transportasi dari Gresik dengan mempersiapkan kapal yang mampu mengarungi lautan ketika gelombang tinggi, lalu perbaikan infrastruktur jalan lingkar di Pulau Bawean, dan akses menuju obyek wisata yang ada,"terangnya.

 "Bisa dibayangkan berapa kerugian trevel bila melayani tujuan wisatawan ke Pulau Bawean. Misalnya sesuai jadwal berkunjung selama 3 hari, disebabkan kendala transportasi sehingga menunda sampai beberapa hari tanpa ada kejelasan untuk kembali ke Gresik. Tentunya kerugian besar kepada pengusaha travel disebabkan pembiayaannya tambahan membengkak selama berada di Pulau Bawean,"pungkasnya.

Persoalan adanya komplain dari masyarakat Pulau Bawean tentang penerimaannya sebagai daerah tujuan wisata, solusinya bisa mendirikan posko khusus wisatawan di Pelabuhan Gresik, tujuannya agar wisatawan mematuhi karakteristik dan budaya Pulau Bawean. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean