Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Terdampar di Pulau Bawean
Khitanan Anak Tak Didampingi Ibunya

Terdampar di Pulau Bawean
Khitanan Anak Tak Didampingi Ibunya

Posted by Media Bawean on Senin, 25 Juni 2012

Media Bawean, 25 Juni 2012 

Sungguh bersedih nasib seorang ibu bernama Dwi Indrawati, disaat sang anak tercinta dikhitan dan selamatan bersama seluruh keluarga dan tetangga dekatnya ternyata tidak bisa hadir disebabkan terkendala kapal untuk pulang ke Gresik.

Dwi Indrawati sebagai Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (DISBUDPARPORA) berada di Pulau Bawean dalam rangka menghadiri kegiatan Festival Seni Tradisi Islami Kabupaten Gresik tahun 2012 untuk wilayah Pulau Bawean sejak hari rabu (20/6/2012), hingga hari ini (senin, 25/6/2012) belum bisa pulang disebabkan putusnya jalur transportasu Gresik - Bawean diakibatkan gelombang tinggi di perairan laut jawa.

Ditemui Media Bawean (senin, 25/6/2012) di Penginapan Bahagia Sangkapura, menyatakan kesedihannya sehubungan tidak bisa menghadiri acara khiatanan anak kedua dan terakhir sehubungan berada di Pulau Bawean.

"Rencananya hari minggu (24/6/2012) pulang ke Gresik, sehingga undangan sudah tersebarkan kepada keluarga dan tetangga, sehingga acaranya tidak bisa ditunda sehubungan persiapan sudah matang,"katanya.

"Sedih rasanya tidak bisa menghadiri acara khiatanan anakku yang kedua dan terakhir, sekarang prosesnya sudah berlangsung di rumah,"ujarnya pada Media Bawean ketika ditemui waktu siang hari.

"Hanya berdo'a semoga diberi kekuatan dan keselamatan dalam prosesnya berjalan lancar tanpa kendala sesuatu apapun. Dikarenakan terkendala kapal yang sampai sekarang belum ada kejelasan kapan bisa kembali pulang ke Gresik,"ujarnya.

Apakah kendala transportasi akan menghambat diselenggarakannya festival seni di Pulau Baweann untuk tahun mendatang? "Oh tidak, tapi sebelumnya kita rencanakan secara matang sehingga tidak terjadi seperti sekarang ini,"jawabnya.

Menurutnya, ada 24 orang jumlah rombongan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (DISBUDPARPORA) Kabupaten Gresik yang berada di Bawean, itupun yang ikut sebagian besar adalah kepala bidang dan seksi, termasuk Cak dan Yuk Gresik 2011.

"Kesedihan lainnya, tidak bisa menghadiri acara Pameran Museum di Probolonggo yang diselenggarakan sejak tanggal 24 Juni 2012 sampai tanggal 27 Juni 2012. Peserta dari Gresik tetap hadir dan turut serta walaupun sebagian besar pegawainya berada di Bawean,"ungkapnya.

Sedangkan persoalan lainnya, menurut pengakuan Dwi Indrawati yaitu jatah perjalanan dinas hanya selama 3 hari saja. "Jadi anggaran tambahan terpaksa mengeluarkan dari kocek individu sehubungan jatah dinas sudah habis waktunya,"paparnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean