Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » KH. Malik Madani (Katib Aam PBNU)
Penceramah Haflah Ponpes Hasan Jufri

KH. Malik Madani (Katib Aam PBNU)
Penceramah Haflah Ponpes Hasan Jufri

Posted by Media Bawean on Minggu, 17 Juni 2012

Media Bawean, 17 Juni 2012 


Haflah Akhirussanah Pondok Pesantren Hasan Jufri, Lebak, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik diselenggarakan tadi malam (sabtu malam minggu, 16/6/2012). Hadir sebagai penceramah KH. Malik Madani (Katib Aam PBNU) dari Jakarta, KH. Thabani dari Surabaya, Ulama dan Kyai se- Pulau Bawean, Muspika Sangkapura dan Tambak, beserta wali santri serta siswa, termasuk alumni Pondok Pesantren Hasan Jufri.

Acara yang diselenggarakan di halaman Pondok Pesantren Hasan Jufri, ditampilkan beberapa kreasi santri diatas panggung kehormatan. Atasnama keluarga Pondok Pesantren Hasan Jufri, Gus Ali Asyhar dalam sambutannya mengajak kepada seluruh wali murid dan santri untuk mensinergikan kurikulum Pondok Pesantren dengan kurikulum keluarga. 

Menurutnya, kurikulum pondok pesantren tanpa diimbangi kurikulum dalam keluarga dapat berdampak fatal terhadap masa depan generasi penerus bangsa dan agama. "Ibarat kendaraan roda dua dan empat, antara roda belakang dan depan harus berfungsi bila ingin mencetak generasi yang berilmu dan beradab,"katanya.

KH. Abd. Aziz Ismail sebagai perwakilan wali santri, menyatakan terima kasih atas jasa serta perjuangan pengasuh serta dewan guru di Ponpes Hasan Jufri, sehingga berhasil membina serta mendidik santri menuju kehidupan yang berbahagia.

Sedangkan H. Imam (Camat Sangkapura) dalam sambutannya atas nama Muspika kecamatan Sangkapura menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya pendidikan di Pondok Pesantren Hasan Jufri sebagai wadah atau lembaga yang turut serta mendukung program pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.

KH. Malik Madani (Katib Aam PBNU) dalam ceramahnya mengajak kepada seluruh yang hadir untuk menjalin silaturrahim yang baik agar memperpanjang umur serta mempererat tali persaudaraan.

Sebagai putra Madura yang pernah nyatri bersama KH. Bajuri Yusuf di Krapkyak Yogyakarta, KH. Malik Madani mengucapkan kagum dengan tradisi merantau warga Pulau Bawean. "Hampir diseluruh daerah serta negara selalu bertemu warga Pulau Bawean, merupakan bukti kebanggaan sebagai warga Pulau Bawean,"ujarnya.

"Bila ingin mencapai kemajuan, sebagai pilihan terbaik harus berani merantau untuk memperbaiki nasibnya. Tapi, setelah sukses seharusnya ingat untuk kembali pulang ke tanah asalnya,"paparnya.

Dalam kupasan ceramahnya, KH. Malik Madani mengurai lengkap kehidupan bangsa Indonesia yang mengalami krisis akhlak sehinga dikenal sebagai negara paling korup di dunia. Isi ceramah lengkap ceramah akan ditulis lengkap dalam media bawean edisi besok (senin, 18/6/2012). (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean