Media Bawean, 20 Juni 2012
Pencak Silat Pulau Bawean merupakan budaya warisan dari nenek moyang terdahulu hingga sekarang masih tetap eksis. Sebagai generasi penerus seyogyanya tetap mempertahankan serta mengembangkan tradisi khas sebagai aset kekayaan budaya Pulau Bawean.
Di Alas Makmur, desa Daun, kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, telah diselenggarakan pertandingan pencak silat (rabu, 20/6/2012) dalam rangkaian memeriahkan resepsi pernikahan warganya.
Sebagai budaya terkenal di Pulau Bawean sampai mancanegara telah ditonton banyak warga dari berbagai daerah diseluruh penjuru pulau, serta menghadirkan seluruh pendekar dan pemain pencak di Pulau Bawean.
Antusias penonton, terlihat mulai awal dimulai hingga selesai seluruhnya terpukau melihat antraksi kehebatan pemain pencak. Suara sorak terdengar ramai ketika melihat pemain pencak bertarung sengit di medan pertempuran. Membuat pemain pencak berusaha sebagai pemenang, setelah bermain pertama dilanjutkan kedua kali untuk membalas kekalahan ataupun mengulangi kemenangannya. Setelah bermain dua kali, dilanjutkan langkah ketiga dengan bersalaman dan saling memaafkan.
Misnadi sebagai Ketua Pencak Bawean ditemui Media Bawean mengatakan gembira atas terselenggarakannya pencak di Alas Makmur, desa Daun. "Pagelaran pencak silat dalam rangka memeriahkan resepsi pernikahan merupakan khas budaya asal dari nenek moyang terdahulu,"katanya.
"Harapannya kepada warga Pulau Bawean agar mempunyai kemauan yang sama unrtuk selalu menjaga serta melestarikan pencak Bawean dengan menggelarnya setiap ada acara, seperti memeriahkan resepsi pernikahan ataupun lainnya,"paparnya. (bst)
