Media Bawean, 5 Juli 2012
Putusnya jalur transportasi Gresik - Bawean akibat tingginya gelombang laut di laut jawa, membuat gerah Saiful Aiman asal Kumalasa Sangkapura sebagai tokoh muda di Malaysia.
Menghubungi Media Bawean (kamis, 5/7/2012), Saiful Aiman mengatakan persoalan putusnya jalur transportasi kapal tujuan Gresik - Bawean merupakan lagu lama atau klasik sampai sekarang belum ada solusi kongkret untuk mengatasinya.
"Sebagai anggota dewan atau wakil rakyat asal Pulau Bawean, semestinya tanggap atas persoalan kebutuhan warga yang diwakilinya. Tak terkesan dilupakan seperti sekarang ini,"katanya.
"Betapa meruginya warga yang tertahan di Gresik ataupun terisolasi di Pulau Bawean, membengkaknya biaya selama di Gresik ataupun tiket pesawat hangus tak terpakai,"paparnya.
"Haruskah lagu lama tetap didendangkan tanpa solusi, mana janji pemerintah untuk membeli kapal khusus guna mengatasi persoalan gelombang tinggi,"pungkasnya.
"Sebagai wakil rakyat seyogyanya lebih mengedepankan untuk mengatasi persoalan seperti sekarang ini, agar memiliki bukti memperjuangkan nasib warga Pulau Bawean,"ujar Saiful Aiman dengan nada kesal.
Akhwan, SH. sebagai anggota DPRD Kabupaten Gresik asal Dapil VII (Pulau Bawean) menyatakan sudah beberapa hari lalu sudah seringkali mengunjungi warga yang menginap di Penginapan Gresik.
"Termasuk sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik, yang diperkirakan hari sabtu kapal Express Bahari akan berangkat normal Gresik - Bawean,"tuturnya.
Bila kondisi cuaca tetap buruk, Akhwan menjanjikan akan mengusahakan kapal bantuan untuk mengangkut penumpang tujuan Pulau Bawean yang diperkirakan berjumlah 700 orang. "Penumpang mayoritas adalah santri dari berbagai pondok pesantren menghadapi liburan bulan puasa,"ungkapnya. (bst)
