Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Nenek Tua Jadi Korban Perampokan
Ditinggal Keluarga Shalat Taraweh

Nenek Tua Jadi Korban Perampokan
Ditinggal Keluarga Shalat Taraweh

Posted by Media Bawean on Selasa, 24 Juli 2012

Media Bawean, 24 Juli 2012 


Telah terjadi peristiwa perampokan dengan kekerasan (curas) di Desa Pudakit Barat, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, menimpa nenek tua berusia 85 tahun, bernama Zuhriyah, pada hari minggu malam senin (22/7/2012).

Ditemui Media Bawean (selasa, 24/7/2012), Zuhriyah menceritakan kronologi lengkap kejadian yang menimpa dirinya. Menurutnya, sehubungan sudah usia lanjut maka dirinya memilih berdiam diri didalam rumah dengan tiduran didalam kamar, sedangkan anak dengan 2 cucunya pergi ke masjid dan mushollah untuk menunaikan ibadah shalat taraweh.

"Ketika shalat Isya berlangsung, kemudian ada orang masuk kedalam kamar, lalu menutupi wajah, kemudian menarik perhiasan kalung yang terpasang dileher yang terasa sangat sakit,"katanya.

"Setelah ditutupi, sudah tidak mampu melihat dan berteriak untuk meminta tolong kepada orang lain,"paparnya.

"Pelaku sudah berhasil melarikan diri dengan mengambil kalung seberat 20 gram, bila diuangkan sebesar Rp.10juta,"ujarnya. 

"Hanya menangis keluar rumah, lalu berdatangan seluruh tetangga untuk memberikan pertolongan,"pungkasnya.

"Terasa sangat sakit dileher sampai sekarang belum hilang, termasuk traumanya belum juga hilang,"terangnya sambil mengenang ketika peristiwa terjadi.

Aisyiyah (30 th.) sebagai anak Zuhriyah yang berkumpul serumah dengan ibunya, menyatakan memang pintu rumah tidak dikunci sehingga pelaku bebas masuk tanpa hambatan. "Anehnya, kenapa mengetahuim kondisi didalam rumah hanya seorang ibu yang tua saja,"tuturnya.

Setelah kejadian, langsung pihak keluarga melaporkan kepada kepala desa Pudakit Barat, dilanjutkan melaporkan ke Polsek Sangkapura. Mendapat laporan, anggota Polsek langsung bergerak menuju rumah korban di dusun Laok Sabeh, desa Pudakit Barat.

Wasfiyah sebagai anak pertama dari Zuhriyah, mengharap kepada pihak berwajib untuk mengungkap segara pelaku perampokan yang menimpa ibundanya tercinta. "Tolong diungkap siapa pelaku perampokan, agar tidak terulang kembali peristiwa yang sama,"harapannya.

AKP. H. Zamzani, SH. dihubungi Media Bawean, membenarkan adanya peristiwa perampokan dengan kekerasan di desa Pudakit Barat. "Anggota sudah dikerahkan untuk segera melalukan penangkapan terhadap pelaku perampokan,"terangnya dengan tegas.

Kapolsek Sangkapura berpesan kepada seluruh warga untuk mengunci rumah ketika akan meninggalkannya. "Termasuk perhiasan semestinya tidak dipakai, apalagi yang memakainya seorang nenek,"imbuhnya.

"Pulau Bawean sekarang jangan disamakan dengan Pulau Bawean yang dahulu, sekarang sudah terpengaruh banyak hal sehingga perlu kewaspadaan diri dalam kehidupan sehari-hari,"jelasnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean