Media Bawean, 4 Juli 2012
Oleh Nasichun Amin (Kepala KUA Sangkapura)
Menjalankan ibadah puasa Bulan Suci Ramadhan di Pulau Bawean sungguh sangat berbeda bila dibandingkan dengan di kota termasuk di Kota Gresik. Kondisi lingkungan yang cukup agamis terutama di bulan ramadhan dengan kesungguhan warga Pulau Bawean terutama yang terlihat di Sangkapura dalam menghormati bulan suci ini sangat tampak dan kompak. Warung dan rumah makan tidak terlihat buka di siang hari sampai menjelang petang ketika waktu buka puasa akan tiba. Seluruh masjid dan surau hampir dipenuhi oleh jama’ah sholat, terutama ketika sholat Isya’ dan tarawih.
Tradisi ta’jil dan buka bersama juga hampir terlihat di masjid dan surau seantero Bawean. Tradisi diselenggarakan majelis ta’lim/pengajian baik sebelum ta’jil maupun ketika sholat taraweh juga menambah kehitmatan dalam menjalankan ibadah puasa. Kekompakan masyarakat ini membuat hati sangat merindukan selalu dapat menjalankan puasa ramadhan di Pulau Bawean.
Tidak ketinggalan juga adanya kegiatan safari ramadhan yang menunjang bagi masyarakat dalam menambah pengetahuan khususnya di bidang agama diselenggarakan oleh beberapa lembaga dan organisasi masyarakat tentunya menambah semaraknya ramadhan di bawean. Lebih-lebih rasa antusias dari para jama’ah sangat tampak dalam setiap kegiatan safari ataupun pengajian di bulan ramadhan. Namun begitu harapan kita semua tentunya momen di Bulan Ramadhan bisa dilanjutkan di bulan lainnya.
Memang benar sabda Rasulullah Muhammad SAW “Sekiranya umatku mengetahui kemuliaan dalam bulan Ramadhan, niscaya mereka akan mengharapkan kedatangan Ramadhan itu di sepanjang tahun.” (Al-Hadits)
Semoga kita dapat mengambiul hikmah sebesar-besarnya dari bulan suci Ramadhan dan dapat kembali bertemu dengan Ramadhan yang kita rindukan setiap tahun.
