Media Bawean, 16 Agustus 2012
Oleh Mustapi Reza, asal Pekalongan Tambak Bawean
Assalamualaikum.
Di hari akhir-akhir Puasa,banyak orang yang pindah dari Masjid ke Pasar, dari Masjid ke Terminal, dari Masjid ke Pelabuhan, dari Masjid ke Bandara. Apa boleh buat itulah tradisi kita, bahwa Lebaran artinya Mudik, dan bahwa Lebaran artinya baju baru dan makanan. Lebaran berbeda dengan Idu lfitri, Lebaran adalah tradisi yang setiap kita boleh ikutan, tapi tidak tiap orang bisa merayakan Idul fitri, mau puasa atau tidak puasa boleh ikut lebaran, tapi tidak berarti merayakan Idu lfitri.
Idulfitri itu adalah Fitrah, bagaimana caranya Allah berfiman dalam Al Qur’an :
“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”(Al Baqarah 185).
Ada 3 hal dari Ayat pendek diatas:
1. Hendaknya kamu sempurnakan hari Puasamu,
Makna sempurnakan Puasamu adalah : sempurnakan bilangan Puasamu dan sempurnakan semangat Puasamu. Artinya walau selesai Ramadhan, Puasa janganalh selesai, kenapa ..? tangan kita tetap berpuasa jangan mengambil kalau bukan milik kita, lidah kita tetap Puasa dari memfitnah orang lain, perut kita tetap berpuasa dari kemasukan barang yang Haram. Sikap disiplin dan jujur merasakan kehadiran Allah dalam hidup.
2.Takbiran, hendaklah kamu Agungkan nama Tuhanmu, Takbiran itu bisa sendiri, bisa di Masjid, bisa berjamaah, bisa pawai keliling dan semangat Takbir itu sendiri harus menjiwai kita.nama Allah harus menjadi motivasi besar dalam kehidupan kita,
Kalimat Takbir sendiri ada kata : “Lailahaillahu Wahdah,Shodaqah Wa’dah,Wanasara Abdah,Waaazajundah,Wahazamal Ahzaba Wahdah,”
Kesimpulannya : ”Tidak ada tuhan selain Allah Esa tidak beranak tidak diperanakan,tidak bisa di umpakan dengan apapun,Allah yang Maha menepati janjinya, Allah yanag Maha menolong Hambanya,”
3.Membayar Zakat Fitrah dan Mensyukuri nikmat ,orang kaya bisa masuk Surga karena Hartanya dan orang kaya bisa masuk neraka juga karena Hartanya,dengan mensyukuri itu maka makna Idulfutri meresap kembali kepada Fitrah kita sebagai Manusia dan Fitrah kesucian.
Kalau bukan kebesaran Allah, berat berjuang Ramadhan ini.
“Idulfitri bukan pakaian baru, idul fitri adalah ketaatan yang meningkat,yang telah ditempah dan digembleng selama ramadhan.
Ingatlah puasa itu bukan menghilangkan nafsu, tapi puasa mengedalikan nafsu, menempatkan pada tempatnya, manusia tanpa nafsu bukan manusia, tapi manusia yang disetir oleh nafsu turun jadi Binatang.
Tetap bersama menyongsong hari esok yang lebih baik, mintalah Ridho Ibu, Bapak, Istri kepada Suami dan memaafkan kepada saudara sesama Muslim sehingga kita benar-benar kembali kepada Fitrahnya ALLAH.
Wassalam.