Media Bawean, 7 September 2012
KM. Dharma Kartika I bersandar di dermaga Pulau Bawean, tepat jam 22.45 WIB. (kamis, 6/9/2012), dengan mengangkut sebanyak 365 penumpang dari Pelabuhan Gresik.
Ketika bersandar, ratusan penumpang berebutan untuk segera turun dari atas kapal. Dengan alasan, terlalu lama dalam pelayaran sehingga ingin cepat pulang untuk segera makan dikarenakan sudah lapar. Tanpa tangga-pun jadi, penumpang berebutan dengan melompat dari dalam kapal ke daratan. Tanpa berfikir atas keselamatan diri, penumpang laki-laki dan perempuan tanpa merasa takut, langsung melompat menggunakan tenaga yang masih tersisa didalam dirinya.
Anehnya, pemandangan melompat dari dalam kapal ke daratan tanpa adanya respon dari petugas dan pihak kapal. Setelah penumpang sudah hampir habis, lalu diberi tangga untuk turun dari atas kapal ke dermaga Pulau Bawean.
Respon Penumpang KM. Dharma Kartika I
Suropadi sebagai Camat Tambak menyatakan enak berlayar naik kapal Dharma Kartika I. Sepanjangan perjalanan Gresik - Pulau Bawean terasa sangat tenang tanpa adanya gelombang yang dilalui. Sepertinya pas, bila Pemkab Gresik memiliki kapal seperti KM. Dharma Kartika I.
Tapi kekurangannya, menurut Camat Tambak, yaitu terlalu lama dalam pelayaran dari Gresik - Bawean, banyak penumpang merasa lapar setelah lama dalam perjalanan. "Kelemahan terlalu lama tentunya bisa dicarikan solusi dengan menambah kecepatan kapal,"katanya.
Nasichun Amin sebagai Kepala KUA kecamatan Sangkapura mengatakan asyik berlayar naik KM. Dharma Kartika I. "Daripada lama-lama di Gresik, tentunya adanya kapal sangat membantu kepada seluruh penumpang yang terhambat untuk pulang,"ujarnya.
"Cuman masalahnya, terlalu lama dalam perjalanan membuat banyak penumpang merasa tidak betah diatas kapal,"paparnya.
Hal senada disampaikan oleh Ir. H. Syariful Mizan, menurutnya, pelayaran terlalu lama sehingga banyak penumpang merasa tidak sabar ada diatas kapal. (bst)
