Media Bawean, 6 November 2012

"Sebagai warga Pulau Bawean tentunya turut merasakan penderitaan yang dirasakan secara langsung oleh saudara-saudara kita, khususnya pengguna jasa transportasi Gresik - Bawean,"katanya.
"Persoalan klasik semestinya sudah terselesaikan bila pihak berwenang, khususnya pemerintah kabupaten Gresik serius menyelesaikan permasalahan transportasi Gresik - Bawean,"ujarnya.
"Sebagai bukti ketidakseriusan, nyatanya sampai sekarang belum terselesaikan permasalahnya. Masih terekspos melalui media, seperti tidak ada kapal, penumpang tidak mendapatkan tiket, dan lain-lain,"paparnya.
"Perlu diketahui, Pulau Bawean masuk Kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI), tapi kenapa persoalan kapal hanya kerap terjadi di Pulau Bawean. Sedangkan di daerah lainnya yang sama NKRI, ketika ada permasalahan secara langsung bisa terselesaikan dengan cepat,"terangnya.
"Ayolah serius menangani persoalan transportasi Gresik - Bawean, sebagai kebutuhan sangat urgen bagi warga Pulau Bawean, khususnya bagi warga yang sakit untuk berobat ataupun kebutuhan lainnya,"pungkasnya.
"Terusterang sebagai warga Pulau Bawean di Provinsi Kepri merasa tertantang untuk mengajak seluruh pejabat berwenang di Kabupaten Gresik, termasuk anggota dewan dari Pulau Bawean untuk studi banding kesini (Provinsi Kepri), selanjutnya hasilnya bisa langsung ditiru agar persoalan bisa secepatnya terselesaikan,"terangnya.
Masalahnya, menurut Nasiruddin menjelaskan, jalur transportasi Gresik - Bawean masih kekurangan armada kapal yang melayani transportasi angkutan penumpang dan barang. Sedangkan di Provinsi Kepri, kelebihan armada kapal sehingga penumpang bisa sempurnah menikmati pelayaran kemanapun saja daerah tujuannya.
Kenapa kekurangan armada? "Banyak faktor penyebab kurangnya armada, salah satunya tidak bisa menarik invetor perkapalan untuk invetasi disebabkan aturan terlalu banyak, serta tidak adanya kapal bantuan dari pemerintah,"jawabnya.
Lebih lanjut Ketua HIKAB, merasa tanda tanya besar dengan ketidaktertarikan pemilik armada untuk melayani transportasi Gresik - Bawean. "Padahal harga tiket kapal Gresik - Bawean tergolong paling mahal di Indonesia, dengan jarak 80 mil sesuai harga tiket penumpang dipatok Rp.130ribu perorang. Termasuk jumlah penumpangnya tergolong banyak, dibuktikan selalu kekurangan tiket, bukan kelebihan tiket,"ungkapnya. (bst)