Media Bawean, 5 November 2012
Pada hari Sabtu (3/11/12), beberapa aktivis dan tokoh Bawean yang berada di Malaysia berkumpul di KFC Pekan Sungai Besi, Kuala Lumpur untuk membicarakan keadaan kapal Gresik-Bawean yang masih belum menemui titik jelas yang pasti. Keadaan ini sudah dianggap darurat, kerana masalah ini selalu muncul tiap tahun.
Rasa keprihatinan inilah yang mendorong rakan-rakan Bawean di Malaysia, baik yang sedang belajar, bekerja, suri rumah untuk terlibat bersama dalam pencarian
solusi. Dan akhirnya beberapa perkara yang diputuskan dari pertemuan itu adalah:
1. Mendesak Bupati mempercepat menyediakan angkutan kapal yang terbaik untuk warga Bawean, supaya tidak ada lagi warga Bawean yang terlantar di Gresik. Bahkan untuk jangka masa panjang, kabupaten Gresik punya angkutan sendiri yang melayani rute Gresik-Bawean yang boleh tahan merentasi ombak.
2. Mendesak semua Wakil Dewan Bawean untuk terlibat aktif dalam menyukseskan aspirasi warga Bawean ini.
3. Meminta semua warga Bawean di mana saja untuk memantau dan memberikan dukungan, sehingga masalah ini cepat teratasi.
Pertemuan ini hanyalah tahap pertama. “Akan ada perjumpaan lagi yang lebih besar dengan meminta sokongan dan tanda tangan masyarakat Bawean di Malaysia sebagai bukti kesungguhan tuntutan ini” ujar Hasan Jali, penggagas pertemuan Jilid I ini. Dan memorandum itu akan diserahkan kepada Bupati langsung, yang akan diagendakan akan hadir ke Malaysia 24 Desember 2012.
Selain isu kapal yang dibincang, pertemuan ini juga mendesak Bupati segera merealisasikan impian warga Bawean untuk memiliki rumah sakit sendiri. (hasan_jaly@yahoo.com)