Media Bawean, 21 Desember 2012
Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Gresik yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 08 tahun 2011 sebagai rencana pengembangan wilayah dan pembangunan Kabupaten Gresik sampai tahun 2030 terbagi dalam empat wilayah pembangunan.
Diantaranya Pembangunan di Pulau Bawean, akan difokuskan untuk pengembangan pariwisata seiring dengan selesainya pembangunan lapangan terbang perintis di wilayah Kecamatan Tambak. Bawean memiliki obyek wisata yang sangat indah. Pasir putihnya benar-benar putih tidak keabu-abuan. Bawean juga kaya bahan tambang seperti nikel, batu onyx serta hasil laut.
Diantaranya Pembangunan di Pulau Bawean, akan difokuskan untuk pengembangan pariwisata seiring dengan selesainya pembangunan lapangan terbang perintis di wilayah Kecamatan Tambak. Bawean memiliki obyek wisata yang sangat indah. Pasir putihnya benar-benar putih tidak keabu-abuan. Bawean juga kaya bahan tambang seperti nikel, batu onyx serta hasil laut.
Abdul Wahab sebagai Ketua LSM Masyarakat Gresik Peduli Kemanusiaan (MGPK) menyatakan program rencana pengembangan wilayah dan pembangunan Kabupaten Gresik, sangat menguntungkan kepada warga Pulau Bawean, khususnya pengembangan dan pembangunan disana (Bawean).
Pembangunan lapangan terbang (lapter) Pulau Bawean seharusnya diimbangi pembangunan lapangan terbang di Gresik. "Jika tidak, dampaknya akan merugikan kepada pemerintah Kabupaten Gresik,"katanya.
Menurutnya, lapangan terbang (lapter) Bawean - Juanda Surabaya akan berdampak kepada menurunkan pendapatan perekonomian di Kabupaten Gresik. "Berapa banyak transaksi warga Pulau Bawean selama ini di Gresik sebelum pulang ke Pulau Bawean,"katanya.
Solusinya menurut Abdul Wahab, di Gresik perlu adanya lapangan terbang tujuan Pulau Bawean. "Termasuk sangat memudahkan warga Gresik, bila ada penerbangan ke daerah lainnya di Indonesia. Gresik sebagai kota industri, tentunya perlu kecepatan akses transportasi,"ujarnya. (bst)