Media Bawean, 7 Januari 2013
Tingginya gelombang laut di perairan laut jawa telah memutuskan jalur transportasi Gresik - Bawean, sejak sabtu (5/1/2013).
H. Subki sebagai agen kapal cepat Express Bahari 1C dihubungi Media Bawean mengatakan sudah berusaha mencari kapal pengganti, diantaranya telah menghubungi PT. Dharma Lautan Utama (DLU) di Surabaya. "Tapi belum memperoleh hasil, sehubungan kapalnya masih beroperasi,"katanya.
Respon penumpang kapal yang tertahan di Gresik, diantaranya Muhammad Juman asal Sangkapura yang menetap di Pulau Dewata Bali bertujuan pulang ke kampung asalnya guna menghantar anaknya setelah liburan sekolah. Menyatakan kecewa atas pelayanan transportasi Gresik - Bawean.
"Semestinya sedia payung sebelum hujan, jangan menunggu hujan lalu cari payung. Artinya PT. Pelayaran SIM sesuai MoU bersama Pemkab Gresik, sudah menyediakan kapal pengganti bila terjadi seperti sekarang ini,"paparnya.
Sementara di Penginapan area dekat Pelabuhan Gresik sudah dipenuhi banyak warga yang bertahan menunggu kapal kembali beroperasi melayani transportasi Gresik - Bawean. Terlihat banyak guru dan siswa yang menikmati liburan sekolah ke daratan Pulau Jawa.
Termasuk salah satunya seorang ibu mengaku sebagai penyedia catering di SDIT Darul Fikri Sangkapura mengaku terancam usahanya akan hilang disebabkan tidak bisa melayani sehubungan posisi berada di Gresik. (bst)
