Media Bawean, 27 Januari 2013
Jeritan masyarakat Pulau Bawean kian bertambah panik, akibat kedatangan BBM Bersubsidi jenis premium kemarin (24/1/2013), ternyata di pasaran sudah menghilang, nyaris tidak ada yang mengecernya.
Ironis sekali, ketika terjadi kelangkaan BBM beberapa hari yang lalu, ternyata kedatangan kapal pengangkut yang kini masih bersandar di Pelabuhan Bawean tidak menyelesaikan permasalahan. Justru membuat kesempatan emas kepada pihak pelaku bisnis BBM bersubsidi untuk menyelam sambil minum bensin.
Mereka bermain untuk mengharap keuntungan selangit dengan menjual harga mahal kepada pengecer ataupun kepada pembeli. Disinilah peran penting aparat pemerintah, khususnya aparat berwajib untuk segera menangkap pelaku penimbunan BBM di Pulau Bawean.
Semua masyarakat merasa timbul tanya, kenapa BBM baru datang kok langsung habis.
Kapolsek Sangkapura, AKP. H. Zamzani, SH. dihubungi Media Bawean mengatakan siap untuk melakukan operasi ke berbagai tempat yang direncanakan hari ini (minggu, 27//2013).
"BBM bersubsidi seharusnya wajib disalurkan kepada masyarakat dengan harga sesuai ketentuan, bukan disimpan atau ditimbun untuk mendapat keuntungan dari situasi dan kondisi,"katanya.
"Bila ada oknum yang bermain tentunya akan dijerat hukuman atas perbuatannya,"ujarnya.
Informasi yang diterima Media Bawean, modus penimbunan oleh oknum sangat rapi. Diantaranya drum berisi BBM bersubsidi disimpan di gudang dengan posisi drum terlentang seperti kosong, sedangkan diatasnya diberi drum kosong untuk mengelabuhi petugas bila ada operasi. (bst)
