Media Bawean, 28 Februari 2013
Maraknya pemasangan instalasi ke rumah-rumah penduduk di Pulau Bawean yang belum teraliri jaringan PT. PLN Bawean mendapat respon dari H. Achmad Antono sebagai Kepala UPJ PLN Bawean.
Dihubungi Media Bawean (27/2/2013), H. Achmad Antono mengatakan pemasangan instalasi listrik didalam rumah adalah hak sepenuhnya warga. "Tapi seyogyanya pemasangan instalasi dilakukan setelah adanya pemasangan jaringan listrik, lho wong tiangnya saja belum terpasang kok sudah ada pemasangan instalasi,"katanya.
Menurutnya, warga Bawean khususnya calon pelanggan PT. PLN Bawean seharusnya berhati-hati dalam soal pendaftaran pasang baru, jangan mudah percaya sebelum ada kejelasan kapan sebenarnya pemasangan baru akan dilakukan.
"Kasihan warga bila nantinya uangnya tidak jelas, dampaknya akan merugikan kepada calon pelanggan listrik di Pulau Bawean,"ujarnya.
H. Achmad Antono berpesan agar calon pelanggan listrik di Pulau Bawean dalam soal pasang baru sebaiknya melalui kepala desa atau tokoh yang dipercaya, agar kejadian yang merugikan warga tidak terulang kembali.
"Jika ada pemasangan instalasi ke rumah penduduk, tentunya tidak ada hubunganya dengan PT. PLN. Itu diluar ketentuan dan bukan kewenangan PLN, adapun kapan akan dipasangan jaringan tentunya masih menunggu adanya perintah dari atas,"paparnya.
"Dalam pemasangan jaringan, PT. PLN tidak menerima swadaya tiang dari pelanggan. Nantinya tiang sudah disediakan langsung oleh PT. PLN, calon pelanggan tanpa harus membeli sendiri. Seperti tiang telepon akan dijadikan pengganti tiang listrik, sampai kapanpun tidak akan diterima sehubungan tidak sesuai standar jaringan,"terangnya. (bst)
