Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Warga Belanda Tabur Bunga
di Perairan Laut Pulau Bawean

Warga Belanda Tabur Bunga
di Perairan Laut Pulau Bawean

Posted by Media Bawean on Kamis, 28 Februari 2013

Media Bawean, 28 Februari 2013


Peringatan tenggelamnya kapal De Ruyter pada pertempuran laut Jawa, tanggal 27 Februari 1942, kembali diperingati (27/2/2013) oleh keluarga veteran di spot tenggelamnya kapal De Ruyter. Yaitu 60 Km dari Pulau Bawean, 112 derajat bujur timur dan 06 derajat lintang selatan.

Upacara peringatan upacara tabur bunga ini merupakan kali kedua dilaksanakan di spot tenggelamnya kapal De Ruyter. Kali pertama diperingati tahun kemaren, 27 Februari 2012, yang bertepatan dengan peringatan 70 tahun perang Laut Jawa yang menenggelamkan kapal tersebut berikut 345 awaknya, termasuk Laksamana Doorman.

Tanggal 26 Februari 2013, jam 18.00, dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dipimpin Mr.Joop Nahuysen, peserta upacara tabur bunga berangkat menuju spot tenggelamnya kapal De Ruyter dengan menyewa kapal Anugrah 01. Setelah menempuh perjalanan laut 12 jam 30 menit dan gelombang laut setinggi 2-2,5 meter, Tanggal 27 Febuari 2013, jam 08.30 kapal dan peserta upacara tabur bunga tiba di spot. Upacara tabur bunga dimulai jam 09.00 WIB. sampai jam 10.00 WIB.

Ketika radar kapal sudah menunjukkan posisi yang tepat tenggelamnya kapal De Ruyter, semua rombongan segera berdoa bersama yang dipimpin oleh Mr.Joop Nahuysen. Ungkapan terima kasih untuk semua awak kapal yang ikut berkorban untuk Belanda, dan semua peserta upacara mendapatkan giliran untuk menabur bunga di titik tenggelamnya kapal De Ruyter.

“Mereka yang tenggelam bersama De Ruyter, selamanya akan menjadi pahlawan bagi bangsa Belanda. Kami akan memperingatinya setiap tahun, sebagai bentuk penghargaan, dan berharap sejarah ini tidak dilupakan oleh generasi muda bangsa kami.” Ujar Mr.Joop Nahuysen.

Sebenarnya, skema awal upacara tabur bunga ini akan dimulai di pelabuhan Gresik, seperti tahun lalu. Karena gelombang Laut Jawa cukup tinggi, dan tanggal 26 Februari Kapal Express Bahari yang akan kembali disewa tidak mendapatkan ijin beroperasi dari Adpel dan Dishub Gresik. Maka panitia upacara tabur bunga segera mencari solusi alternatif supaya agenda upacara tabur bunga tetap bisa dilaksanakan di spot tenggelamnya kapal De Ruyter. Akhirnya panitia memilih berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dengan menyewa Kapal Anugrah 01.(yn)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean