Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Pemilik Lahan Lapter Bertemu Wabup
Minta Dicarikan Tanah Pengganti

Pemilik Lahan Lapter Bertemu Wabup
Minta Dicarikan Tanah Pengganti

Posted by Media Bawean on Jumat, 15 Februari 2013

Media Bawean, 15 Februari 2013


Pemilik lahan lapangan terbang (lapter) sebanyak 22 orang bertemu Wakil Bupati Gresik (Moch. Qosim) di kantor kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik (kamis, 14/2/2013).

Dalam pertemuan Mulyanto sebagai Asisten I Pemkab Gresik menyatakan proses pembebasan lahan untuk lapangan terbang Bawean sudah mencapai 97%, semua pemilik sudah menyerahkan kepada pemerintah, hanya tinggal 7 belum terselesaikan disebabkan 3 bidang masih menunggu peta bidang, 2 bidang terkait ahli waris dan 2 terkait bangunan yang terkenan hanya separuh rumah sehingga menunggu surat dari Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Timur.

Target waktu terakhir pembebasan, menurutnya sampai akhir maret tahun 2013.

Wakil Bupati Gresik (Moch. Qosim) dalam sambutannya meminta kepada seluruh warga sebagai pemilik lahan yang dibebaskan untuk pembangunan lapangan terbang agar sepenuhnya menerima dengan niatan baik.

"Lapangan terbang merupakan kebutuhan umum, khususnya warga Pulau Bawean,"katanya.

Adapun persoalan relokasi warga ketempat lain, Wakil Bupati Gresik memerintahkan kepada panitia pembebasan, yaitu kepala desa dan camat untuk mencarikan tanah pengganti.

"Sesuai permohonan warga meminta lahan disekitar lapangan terbang, akan dicarikan secepatnya. Sedangkan prioritas bagi warga yang terkena relokasi akan mendapat perhatian khusus bila nantinya membutuhkan tenaga kerja,"paparnya.

Dalam pertemuan warga menuntut untuk dicarikan tempat relokasi sesuai hasil pertemuan dengan tim pembebasan lahan lapangan terbang.

Persoalan yang dihadapinya, setelah warga menerima dengan harga Rp. 60 ribu, ternyata harga tanah untuk relokasi yang ditawarkan oleh pemiliknya naik menjadi Rp.150 ribu per meternya.

Nugroho sebagai tim pembebasan lahan menyatakan sudah tidak ada permasalahan pembebasan lahan, hanya 7 bidang belum selesai, itupun dari pihak kita akan segera menyelesaikannya, seperti peta bidang, surat dari Dinas Perhubungan dan ahli waris sudah terselesaikan.

Ilham Syifak dalam pertemuan bersama warganya, menyatakan secara tegas jangan sampai ada provokator yang mempengaruhi warga, bila nantinya memang ada maka bersangkutan akan berhadapan dengan saya sebagai kepala desa Tanjungori, Tambak. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean