Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Kecewa Pelayanan Tanpa Dokter
Puskesmas Tambak Nyaris Dibakar

Kecewa Pelayanan Tanpa Dokter
Puskesmas Tambak Nyaris Dibakar

Posted by Media Bawean on Sabtu, 30 Maret 2013

Media Bawean, 30 Maret 2013 


Basri (53 th.) asal desa Tambak, kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik menyatakan kecewa atas pelayanan Puskesmas Tambak. 

Kekecewaan sangat mendalam setelah sang isteri tercintanya bernama Tumi (45 th.) yang dirujuk hari selasa malam rabu (26/3/2013) ternyata tidak mendapat pelayanan dokter, hanya dilayani perawat di Puskesmas Tambak.

Pertama masuk ke Puskesmas Tambak, Basri mengaku tidak mengetahui bila tidak ada dokter. Setelah dipasang infus oleh perawat, ternyata waktu malam harinya infus yang terpasang isinya habis. Sehubungan tidak ada perawat, Basri lalu memasang infus pengganti yang habis.

Ketika menyampaikan keinginannya kepada perawat untuk memindah isterinya, ternyata tanpa konfermasi sebelumnya, infus yang terpasang sudah dilepas. "Setelah dilepas membuatku marah, dikarenakan masih direncanakan ternyata sudah dilepas infusnya,"katanya.

Selanjutnya, terang Basri menyatakan sang isteri yang menderita penyakit maag lalu diputuskan untuk dipindah ke Puskesmas Sangkapura. "Setelah akan dipindah, ternyata pihak Puskesmas menyatakan tidak bersedia menghantar sehubungan ada pasien melahirkan akan masuk, lalu disuruh cari mobil sendiri,"ujarnya.

"Sehubungan mobil ambulance Puskesmas tidak ada sopirnya, sehingga diputuskan mencari sopir sendiri untuk menghantarkan isteri dipindah ke Sangkapura,"paparnya.

Kekecewaan Basri menurut pengakuannya atas kekosongan dokter, sehingga menjadi kendala dalam rawat inap di Puskesmas Tambak. "Yang ada hanya dokter gigi saja, setelah ditanyakan kepada perawat ternyata jawabannya dokter sedang tugas ke Jawa. Padahal tugasnya sebenarnya di Puskesmas Tambak, bukan di Jawa,"terangnya.

"Terusterang sebelumnya hanya mendengar bila pelayanan kurang di Puskesmas Tambak, tapi setelah merasakan sendiri atas pelayanan terhadap isteri sendiri, lalu membuatku kecewa berat,"tuturnya.

"Atas kekecewaan dan kemarahanku sudah kalap, telah siap untuk membakar Puskesmas Tambak dengan membeli bensin. Saya siap untuk menjalani hukuman, sehubungan kecewa atas pelayanan di Puskesmas Tambak. Sehubungann banyak orang datang termasuk keluarga yang melarangnya, sehingga niatannya diurungkan, walaupun dalam hati kecil merasa sangat sakit,"jelasnya.

Sementara dr. Faizah Komala sebagai Kepala UPT. Puskesmas Tambak dihubungi Media Bawean via selulernya beberapa kali ternyata tidak diangkat. Sedangkan dr. Sugeng Widodo sebagai Kepala Dinas Kesehatan Gresik dihubungi handphonenya juga tidak aktif. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean