Media Bawean, 31 Maret 2013
Tidak mau dijadikan ajang balapan liar di Pulau Bawean, H. Tuffa sebagai Kepala Desa Lebak meminta kepada jajaran Polsek Sangkapura untuk menindaktegas pembalap liar yang merasahkan masyarakat.
Tadi malam (sabtu malam minggu, 30/3/2013), Kepala Desa Lebak menghubungi anggota Polsek Sangkapura untuk membubarkan ajang balapan liar di sepanjang jalan lingkar Bawean kawasan desa Lebak menuju Pedalaman.
Selanjutnya, anggota Polsek Sangkapura dengan menaiki mobil patroli memburu pembalap liar ke kawasan Lebak. Kedatangan aparat, membuat pembalap menghidupkan sepeda motor yang dikendarainya lalu menuju seluruh arah.
Disepanjang jalan banyak terlihat penonton yang ingin menyaksikan ajang balapan liar, dengan lemah lembut petugas kepolisian memintanya untuk pulang ke rumah masing-masing.
Tadi siang (minggu, 31/3/2013), anggota Polsek Sangkapura mendatangi rumah H. Tuffa sebagai Kepala Desa Lebak. "Harapannya kepada pihak kepolisian untuk melakukan operasi dan mengamankan pelaku pembalap liar yang meresahkan masyarakat,"katanya.
"Tanpa efek jera, mereka akan merasa bebas untuk mengadakan balapan, dampaknya masyarakat desa Lebak merasa terganggu dan kurang nyaman,"paparnya.
AKP. H. Zamzani, SH. dihubungi Media Bawean menyatakan siap untuk memenuhi permintaan kepala desa Lebak. "Jika nantinya terulang kembali balapan liar, sangsi berat akan diterapkan kepada pelaku sesuai aturan yang berlaku,"ujarnya.
"Jelasnya pihak kepolisian punya strategi tersendiri untuk menangkap pelaku balapan liar, walaupun tadi malam hanya dibubarkan dengan menggunakan mobil patroli,"ungkapnya. (bst)
